Facebook Larang Jual Beli Tanah Hutan Amazon di Platformnya

Senin, 11 Oktober 2021 16:48 WIB

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Richard Drew)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan mengungkapkan bahwa banyak lahan Hutan Amazon, Brasil, telah diperjualbelikan di platform Facebook secara ilegal. Investigasi itu dilakukan oleh BBC pada Februari di Marketplace Facebook dan menemukan orang yang menjual tanah luas di kawasan konservasi ekologis itu.

Laporan juga menyebutkan bahwa penjualan yang dilakukan tanpa sertifikat tanah resmi yang menunjukkan kepemilikan. “Dan didorong oleh deforestasi Amazon yang disebabkan oleh industri ternak Brasil,” tertulis dalam laporan tersebut.

Facebook awalnya menanggapi laporan investigasi tersebut dengan menyatakan tidak akan begitu saja menghentikan penjualan tanah ilegal di Amazon. Alasannya, aturan kebijakan perdagangan Facebook sudah mengharuskan setiap pembeli dan penjual untuk mematuhi undang-undang dan peraturan di daerah setempat.

Belakangan, menyadari bahwa menjual tanah di kawasan konservasi ekologis biasanya ilegal dan dapat berdampak negatif pada flora, fauna, dan orang-orang yang tinggal di sana, Facebook berubah. Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu mengumumkan sikap yang lebih keras pada Jumat, 8 Oktober 2021, lalu.

Facebok mengubah kebijakan perdagangannya untuk secara eksplisit melarang penjualan tanah yang dilindungi. Kebijakan baru berlaku di Facebook dan Instagram, termasuk juga di WhatsApp.

Advertising
Advertising

“Daftar tidak boleh mempromosikan pembelian atau penjualan hewan atau produk hewan, atau tanah di kawasan konservasi ekologis,” bunyi kebijakan baru Facebook.

Foto udara yang menunjukkan traktor di perkebunan dekat hutan Amazon yang gundul di dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil, 22 Agustus 2019. Deforestasi di sejumlah kawasan negara bagian Para dan Roraima merupakan konsekuensi dari sikap Presiden Jair Bolsonaro yang pro-pertambangan. REUTERS/Ueslei Marcelino

Perusahaan juga berencana akan memeriksa referensi basisdata lahan yang dilindungi untuk mengidentifikasi siapa saja yang melanggar kebijakannya. Basisdata tersebut khususnya berdasarkan program lingkungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Penegakan hukum sekarang akan mulai ditingkatkan," kata Facebook sambil menambahkan bahwa seiring waktu, pihaknya akan mengamati bagaimana proses ini bekerja dan melakukan perbaikan yang sesuai.

Namun, pengumuman itu muncul pada saat-saat sulit yang dialami Facebook. Karena perusahaan itu sedang menghadapi pengawasan ketat dari anggota parlemen setelah kesaksian pelapor Frances Haugen di Senat tentang kerugian yang disebabkan aplikasi berlogo 'f' itu dan down parah pada Senin-Selasa pekan lalu.

THE VERGE | BBC | CNN

Baca juga:
Recovery Index Covid-19 Indonesia Dinilai Sangat Baik, tapi Fatalitas Terburuk

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

39 menit lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

21 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

2 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

4 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

9 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

10 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya