Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Recovery Index Covid-19 Indonesia Dinilai Sangat Baik, tapi Fatalitas Terburuk

image-gnews
Warga berjalan di depan videotron mengenai protokol kesehatan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali hingga 20 September 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga berjalan di depan videotron mengenai protokol kesehatan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali hingga 20 September 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, membeberkan beberapa laporan bahwa recovery index Covid-19 di Indonesia sangat baik. Bahkan nilainya melampaui beberapa negara lain di Asia Tenggara (ASEAN).

Berdasarkan laporan dari Nikkei Recovery Index versi 6 Oktober 2021 yang menilai 120 negara, Indonesia berada di peringkat ke-54. “Negara ASEAN lain peringkatnya di bawah kita, yaitu Malaysia peringkat 102, Myanmar 105, Thailand 109, Vietnam 118, Laos 120, Filipina 121 dan Singapura 70,” ujar dia saat dihubungi, Senin pagi, 11 Oktober 2021.

Di sisi lain, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu melanjutkan, India yang pernah mengalami ledakan Covid-19 sangat parah kini juga memiliki indeks pemulihan yang tinggi. Jika Indonesia berada di peringkat 54, maka India lebih baik lagi, yakni peringkat ke-40 dalam data yang sama. “India sangat berhasil menangani kasus Covid-19.”

Selain laporan dari Nikkei Recovery Index, perbaikan peringkat Indonesia juga tampak pada Bloomberg Resilience Index yang memberi peringkat pada 53 negara di dunia. Pada 28 Juli lalu Indonesia ada di peringkat terbawah, ke 53, lalu per 26 Agustus membaik menjadi ke 51 dan pada versi 28 September lalu membaik lagi menjadi 49.

Peringkat kebanyakan negara ASEAN lain juga di bawah Indonesia, yaitu  Thailand ke 50, Malaysia 51, Vietnam 52, dan Filipina peringkat 53. “Sama seperti Nikkei Recovery Index, peringkat India di Bloomberg Resilience Index juga lebih baik dari Indonesia, di peringkat 45,” katanya lagi.

Data lain yang sering menjadi acuan, Tjandra berujar, adalah Johns Hopkins University CSSE - Center for Systems Science and Engineering. Pada 12 September 2021, Indonesia dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam menangani kasus Covid-19 karena tercatat berhasil menurunkan jumlah penularan kasus baru sebesar 58 persen dalam dua pekan.

Namun penilaian itu tak sejalan untuk data kematian karena Covid-19 yang juga disajikan Johns Hopkins University. Sejak pertengahan September 2021 datanya menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga terburuk (dari 20 negara yang paling terdampak). Data per 9 Oktober 2021 menunjukkan angka fatalitas Indonesia (observed case-fatality ratio atau CFR) sebesar 3,4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 . ISTIMEWA

"Indonesia berada di bawah Meksiko (7,6 persen) dan Bulgaria (4,2 persen)," kata Tjandra.

Negara ASEAN lain lebih rendah angka fatalitasnya. Dimulai dari Vietnam 2,4 persen, Filipina 1,5 persen, Malaysia 1,2 persen dan Thailand 1,0 persen. Termasuk juga di India yang memiliki angka fatalitas lebih rendah daripada Indonesia yakni 1,3 persen.

“Jadi, kita sudah amat baik dalam menurunkan jumlah kasus baru Covid-19 (recovery index) tapi masih perlu lebih keras lagi untuk menurunkan angka fatalitas,” tutur Tjandra.

Baca juga:
Yakinkan Efikasi Tinggi, Peneliti Serahkan Penggunaan Zifivax ke Pemerintah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

30 menit lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

15 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

15 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

21 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

23 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?