Terungkap, Angin Ini Selalu Hadir saat Banjir di Jabodetabek

Kamis, 14 Oktober 2021 07:00 WIB

Pedagang menyelamatkan barang dagangan saat banjir merendam kiosnya di Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan akibat hujan di wilayah Jabodetabek pada Jumat malam itu menyebabkan aktivitas jual beli terganggu. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti cuaca dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan pola angin yang terkait dengan banjir di Jakarta dan sekitarnya pada musim hujan di awal tahun. Contoh terbaru pada 2020 dan 2021, banjir didahului oleh hujan ekstrem pada dinihari antara pukul 01.00-04.00 WIB.

“Hampir dalam setiap kejadian banjir Jakarta, ada peran dominan hujan ekstrem yang terjadi pada dinihari sebagai pemicu utamanya,” kata Erma Yulihastin dari tim peneliti itu, Rabu, 13 Oktober 2021.

Menurut tim, hujan ekstrem yang turun pada dinihari itu berkaitan erat dengan aktivitas angin permukaan dari utara yang sangat kuat melintasi ekuator. Fenomena itu disebut sebagai Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS).

CENS dapat meningkatkan hujan di pesisir utara Jakarta dan sekitarnya dengan memodulasi angin background, yaitu angin yang berada di area sekitar lokasi terjadinya hujan pada jangkauan area luas berkisar 200-500 kilometer persegi. Lokasi angin itu berada di area Laut Jawa sebelah utara Jawa Barat pada koordinat 105,5–108,5 derajat Bujur Timur dan 3–7,5 derajat Lintang Selatan.

“Area tersebut merupakan kunci untuk mengukur arah dan kekuatan angin yang paling berpengaruh terhadap tingkat ekstremitas hujan dinihari pada wilayah Jakarta dan sekitarnya,” katanya.

Advertising
Advertising

Pada studi ini, tim peneliti mengkaji sampel data 50 kejadian hujan dinihari selama musim hujan Januari-Februari pada kurun 2000-2019 di kawasan utara Jawa bagian barat. Hasilnya ditemukan bahwa angin dari utara yang kuat maupun lemah, sama-sama dapat memicu hujan dinihari melalui propagasi atau perambatan hujan.

Angin background dari utara yang kuat, akan membuat propagasi hujan yang dominan terbentuk dari laut ke darat atau disebut propagasi darat dan berpengaruh membuat hujan terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya. Sementara jika anginnya lemah, propagasi hujan yang terbentuk merupakan kombinasi dari propagasi darat dan laut, juga membuat hujan terkonsentrasi di Jabodetabek.

“Penelitian ini memberikan penjelasan perbedaan dua mekanisme angin dari utara yang kuat dan lemah,” ujar Erma. Selama ini peneliti terpaku pada indeks CENS saja yang lokasi anginnya dihitung di wilayah Laut Jawa ekuator. “Padahal alat ukur yang lebih valid adalah angin background ini, sebab lokasinya lebih dekat dengan Jakarta,” kata Erma.

Hasil studi soal angin ini selengkapnya dimuat dalam makalah yang diterbitkan Journal of the Meteorological Society of Japan (JMSJ) pada 4 Oktober 2021. Berjudul Propagation of Convective Systems Associated with Early Morning Precipitation and Different Northerly Background Winds over Western Java, penelitinya selain Erma juga Tri Wahyu Hadi, Muhammad Rais Abdillah, Irineu Rakhmah Fauziah, dan Nining Sari Ningsih.

Baca juga:
BRIN: Kota Depok Pusat Badai Skala Meso, Warga Agar Waspada

Berita terkait

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

21 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

22 jam lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

1 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

2 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya