Terkini dari Gunung Merapi: Volume Satu Kubah Lava Teramati Menyusut

Sabtu, 16 Oktober 2021 07:10 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas unik tercatat dari hasil pengamatan dua kubah lava Gunung Merapi selama sepekan terakhir, 8–14 Oktober 2021. Keduanya menunjukkan pertumbuhan ketinggian yang bertolak belakang.

"Teramati ketinggian kubah lava sisi barat daya berkurang sekitar dua meter, tapi ketinggian kubah lava tengah bertambah sekitar empat meter," kata Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Jumat 15 Oktober 2021.

Volume kubah lava barat daya Merapi saat ini diperkirakan sebesar 1.609.000 meter kubik, sedangkan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik. Jika dibandingkan aktivitas sebelumnya, terakhir periode pekan lalu, dua kubah lava sama bertambah ketinggiannya, tak ada yang berkurang.

Pekan lalu, periode 1-7 Oktober, pertumbuhan kubah lava barat daya masih terukur hingga sekitar tiga meter dengan volume saat itu masih sebesar 1.679.000 meter kubik. Sedangkan volume kubah tengah pekan lalu tercatat sebesar 2.854.000 meter kubik.

Hanik menuturkan, di balik perbedaan aktivitas dua kubah lava itu, sepekan ini aktivitas Merapi lebih condong didominasi guguran lava di arah barat daya. "Sepekan ini teramati ada sebanyak 41 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata dia.

Advertising
Advertising

Guguran material vulkanik keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 5 Maret 2021. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Selain itu data BPPTKG juga mencatat, seminggu ini kegempaan Merapi diwarnai satu kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 133 kali gempa Low Frekuensi (LF), 1.465 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.123 kali gempa Guguran (RF), 167 kali gempa Hembusan (DG), dan 11 kali gempa Tektonik (TT). "Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dari minggu lalu," kata Hanik.

BPPTKG mencatat pula, pada minggu ini mulai intens terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan curah hujan sebesar 18 milimeter/jam selama 30 menit tepatnya pada 8 Oktober 2021. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. "Status masih Siaga," kata Hanik.

Baca juga:
Pantai Utara Jawa Tengah Tenggelam dan Hilang, Ini Langkah yang Diambil Pemdanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

13 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

13 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya