Faktor Risiko Demensia pada Perempuan ternyata Berbeda dari Laki-laki

Selasa, 19 Oktober 2021 08:00 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah studi yang melibatkan setengah juta responden, tim peneliti George Institute for Global Health di Australia menemukan hubungan antara faktor risiko gangguan jantung dan pembuluh darah (cardiovascular) pada orang paruh baya dan penyakit demensia sama saja untuk laki maupun perempuan. Namun, hubungan demensia menjadi berbeda di antara laki dan perempuan jika faktor risikonya adalah tekanan darah.

Studi menunjukkan baik tekanan darah rendah maupun tinggi memiliki relasi dengan risiko demensia yang semakin besar pada laki-laki paruh baya. Tapi untuk perempuan, risikonya mengalami demensia meningkat ketika tekanan darahnya lebih tinggi.

Seperti yang pernah diungkap Mei lalu, ketua tim studi itu, Jessica Gong, mengatakan temuan itu mengarahkan kepada cara yang lebih baik dalam mengelola risiko kesehatan, sekalipun dia mengakui pula kalau butuh riset lebih dalam untuk memverifikasinya. “Hasil studi kami menyarankan pendekatan pengobatan tekanan darah tinggi bisa lebih efektif mencegah kasus demensia di masa mendatang,” kata Jessica.

Demensia adalah penyakit dengan gejala penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir. Jenis penyakit ini disadari sedang berkembang cepat menjadi sebuah epidemi global dengan jumlah penderitanya saat ini sebanyak sekitar 50 juta orang di seluruh dunia—dan diproyeksi bakal berlipat tiga pada 2050. Tingkat demensia dan kematian yang berkorelasi dengannya diketahui lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki.

Pada 2016, demensia telah menggantikan posisi serangan jantung sebagai penyebab terbesar kematian di antara perempuan di Australia dan penyebab kematian terbesar kedua secara keseluruhan di negara itu. Selama ini, fokus penanganannya diarahkan kepada pengurangan risiko berkembangnya penyakit ini dan cardiovascular semakin disadari sebagai faktor risiko untuk berbagai tipe demensia.

Advertising
Advertising

Untuk menguji perbedaan jenis kelamin dalam faktor risiko utama demensia tersebut, yakni cardiovascular, tim peneliti George Institute menggunakan data dari UK Biobank, sebuah basisdata biomedis skala luas yang merekrut 502.489 warga Inggris berusia 40-69 tahun dalam periode 2006 -2010.

Hasilnya, tim menemukan status aktif merokok, penyakit diabetes, kadar lemak tinggi dalam tubuh, riwayat stroke, dan status sosial ekonomi yang rendah seluruhnya berasosiasi dengan risiko demensia yang semakin besar namun setara antara perempuan dan laki-laki.

Tapi, ketika menguji faktor tekanan darah dalam hubungannya dengan risiko demensia ternyata didapat hasil berbeda untuk jenis kelamin yang berbeda. Dugaannya, pertama, karena perbedaan biologis di antara perempuan dan laki-laki. Lalu, yang kedua, perbedaan dalam pengobatan untuk hipertensi.

“Sebagai contoh, perempuan lebih jarang menggunakan obat-obatan dari resep dokter dan menggunakan lebih banyak pengobatan lain sehingga mengalami efek samping lebih banyak.”

Ilustrasi demensia. REUTERS

Sementara belum ada terapi efektif saat ini untuk pengobatan demensia, mencoba mengurangi dampaknya dengan mendorong gaya hidup yang lebih sehat menjadi prioritas. Dan bukti terkuat menunjuk kepada pengelolaan tekanan darah, baik pada laki-laki maupun perempuan.

“Ini juga menunjukkan pentingnya memastikan lebih banyak jumlah perempuan yang harus direkrut dalam setiap studinya dan data untuk perempuan harus dianalisis terpisah dari laki-laki,” kata Professor Mark Woodward, anggota tim studi.

EUREKALERT, NEW SCIENTIST

Baca juga:
Fisika di Balik Shuttlecock Badminton: Kenapa Bulu Angsa Alami Lebih Disukai?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

20 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

1 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya