TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan antara Sabito dengan Tanjiro Kamado menjadi pembuka game Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, The Hinokami Chronicles. Di layar sebelah kanan monitor, langsung ditampilkan menu untuk memudahkan permainan dari adaptasi komik buatan Koyoharu Gotoge sejak 2016 ini.

Kode-kode itu merupakan petunjuk dari jurus yang bakal dikeluarkan oleh Tanjiro Kamado, pemeran utama game Demon Slayer, yang baru diluncurkan pada Rabu, 13 Oktober 2021. Tanjiro harus mengalahkan Sabito sebanyak dua kali sampai topengnya terpotong. Setelah itu, permainan sebetulnya baru dimulai.

Game ini mempunyai dua mode, yaitu cerita dan pertarungan. Mode cerita adalah mengikuti skenario permainan. Sedangkan mode pertarungan, merupakan pemain melawan komputer. Pemain bisa menggunakan karakter siapa pun untuk melawan siapa saja, termasuk para iblis. Permainan ini memang pertarungan melawan iblis agar Tanjiro bisa mengembalikan adiknya Nezuko Kamado menjadi manusia. Nezuko dikutuk menjadi iblis.

Pemain diajak menelusuri gunung Fujikasane dalam babak pertama di mode cerita ini. Dengan grafik yang ciamik saat Tempo memainkannya di PlayStation 5, Tanjiro dituntut untuk menelusuri gunung dan membasmi iblis. Tak lupa, dalam perjalanan ada sejumlah poin yang harus dikumpulkan, termasuk menghimpun informasi dari orang yang kalah melawan iblis di gunung Fujikasane. Informasi inilah yang akan menjadi babak cerita dalam setiap episodenya, untuk mengetahui apa yang terjadi kepada Tanjiro dan sang adik, Nezuko.

Di tengah perjalanan, pemain juga bertarung dengan sejumlah iblis. Ada pertarungan dengan satu iblis, maupun langsung dua iblis. Semuanya tergolong mudah, karena kita harus menghindar dari segala serangan, dan memencet tombol agar semua jurus dan combo Tanjiro bisa melukai sang iblis.

Ketika iblis-iblis kecil ini selesai dimusnahkan, permainan pun menuju melawan bos. Tanjiro mempunyai kemampuan untuk mengendus bau iblis yang berpola merah dalam layar. Pemain hanya perlu mengikutinya hingga bertemu dengan sang bos, Hand Demon. Hand Demon berperawakan besar dengan serangan agresif. Tapi, pemain hanya perlu menghindari serangan itu dengan mencoba sejumlah skill. Pertarungan yang menyenangkan.

Setelah mengalahkan dua kali, pemain juga dibantu dengan metode memencet tombol tertentu. Hand Demon pun berakhir dengan kepala yang dipotong oleh pedang Tanjiro. Permainan pun selesai, dan dalam stage itu kita diberikan nilai. Selain itu, dalam layar yang berbentuk gapura Jepang, saya juga diperlihatkan pencapaian dalam game, termasuk cerita yang harus kita buka.

Saya mulai terbiasa memainkan game ini dalam cerita kedua. Yaitu mencari informasi dalam desa yang banyak anak perempuan yang hilang di tengah malam. Penduduk desa panik, dan membuat semacam piket malam untuk menjaga desa. Warga juga dilarang ke luar rumah malam hari. Tapi, bukan hanya di dunia nyata, dalam game pun larangan diabaikan oleh penduduknya sendiri. Dalam episode ini, Tanjiro sudah membawa peti berisi Nezuko di punggungnya.

Demons Slayer: Kimetsu no Yaiba, The Hinokami Chronicles. Instantgaming.com

Di desa ini, saya bisa menyelesaikan permainan dengan cepat maupun mengikuti permintaan mencari informasi. Saya dua kali mengulangi episode ini, karena mencoba mempercepat permainan. Yaitu, dengan cara lurus saja tanpa bertanya kepada penduduk. Cara ini pun belakangan saya kira kurang tepat, karena banyak cerita yang masih dikunci lantaran tak menyelesaikan quest.

Karena itu, saya mulai menyelesaikan permainan secara bertahap dan mengikuti peta. Peta dalam game pun bisa diperbesar. Setelah mengikuti segala tahapan, akhirnya saya bertemu dengan salah satu tokoh desa yang berkeliaran pada malam hari. Di sana lah, bos kedua muncul, yaitu Swamp Demon. Swamp Demon ini membagi dirinya menjadi tiga. Tiap iblis pun mempunyai ciri tanduk sesuai dengan belahan diri sang bos. Yaitu, 1 tanduk, 2 tanduk, dan 3 tanduk.

Dalam pertarungan ini, saya bisa menggunakan karakter Nezuko. Menurut saya, daya serang dan efek dari jurus Nezuko bahkan lebih keren dari Tanjiro. Pertarungan pun sedikit merepotkan karena kita diserang oleh tiga bos. Sebelum sang bos mati, Tanjiro disedot ke dalam tanah dengan menggunakan jurus Swamp Demon. Di sana, Nezuko dan Tanjiro berpisah.

Demons Slayer: Kimetsu no Yaiba, The Hinokami Chronicles. Instantgaming.com

Nezuko pun bertarung dengan iblis di dunia atas, sedangkan Tanjiro bertarung di bawah tanah--yang tidak ditampilkan pertarungannya. Belakangan, setelah Nezuko mengalahkan Swamp Demon, Tanjiro kembali muncul ke permukaan. Pertarungan in pun ditutup dari kematian Swamp Demon yang tak mau memberikan informasi untuk apa menculik para perempuan di desa.

Cerita setiap episode ini memang menyambung dan membuat kita ingin segera menyelesaikan game ini. Sensasi yang sama saat kita melahap komik Demon Slayer atau maraton menonton film serinya di Netflix.

Baca juga:
Peringkat Industri Esport Global Terkini: Cina lalu Amerika lalu Korea Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.