Ular Lanang Sapi Dievakuasi dari Kolong Lemari Rumah Warga di Duren Sawit

Jumat, 22 Oktober 2021 17:04 WIB

Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Timur menunjukkan jenis ular lanang sapi yang dievakuasi dari dalam rumah warga di Duren Sawit, Kamis 21 Oktober 2021. (FOTO/DAMKAR JAKARTA TIMUR)

TEMPO.CO, Jakarta - Satu regu petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Timur melaporkan penyelamatan satu keluarga dari ancaman seekor ular lanang sapi. Penyelamatan dilakukan dengan cara mengevakuasi ular tersebut dari bawah lemari televisi.

Peristiwa evakuasi dan penyelamatan itu terjadi pada Kamis siang, 21 Oktober 2021, tepatnya pukul 12.10 WIB. Petugas datang ke rumah Lilis di Kompleks IKIP, Duren Sawit. Penangkapan berlangsung 10 menit saja sebelum petugas berhasil menarik ke luar ular gepeng sepanjang sekitar 1,5 meter tersebut.

Jenis ular ini tak biasa dipublikasi di antara kegiatan penyelamatan dan evakuasi petugas Damkar di Jakarta selama ini. Berdasarkan referensi yang ada, seperti halnya jenis ular piton yang lebih sering didapati, ular lanang sapi termasuk kelompok yang tidak berbisa. Dia mematikan mangsanya lewat lilitan.

Meski tak berbisa, ular lanang sapi atau Coelognathus radiatus memiliki air liur penuh bakteri sehingga bisa menimbulkan infeksi di lokasi gigitan. Yang menjadi mangsanya adalah tupai, kelelawar, katak, kadal, burung dan terutama, tikus. Penjaga populasi tikus, begitu ular jenis ini biasa dikenal untuk peran kontribusinya kepada ekosistem.

Adapun namanya sebagai lanang sapi didapat dari habitatnya yang biasa ditemukan di sekitar kandang sapi. Lokasi kandang sapi banyak memiliki tumpukan rumput kering yang nyaman untuk sarang tikus. Ular yang aktif pagi hingga malam ini kerap ditemukan oleh penggembala sapi yang biasanya anak lanang (laki-laki).

Advertising
Advertising

Panjang ular ini dapat mencapai 1,6 meter dengan warna umumnya adalah coklat kekuningan dan identitas khas 4 garis hitam di sepanjang tubuhnya. Dia dapat ditemukan di permukaan tanah maupun di atas pepohonan.

Ular lanang sapi. Bukalapak

Dalam kondisi terancam ular ini akan mengintimidasi dengan mengangkat kepala, membuka mulutnya, memipihkan sekitar lehernya dan meliukkan tubuh seperti huruf S, seakan membuat ancang-ancang untuk melontarkan kepalanya. Uniknya, ketika merasa kalah ular ini akan berpura-pura mati, diam seraya melemaskan tubuhnya dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Ular lanang sapi tak memiliki problem konservasi di daerah persebarannya di Sumatera, Bangka, Jawa dan Kalimantan, sekalipun sering diperjualbelikan sebagai satwa peliharaan. Saat Tempo.co mengetikkan namanya di mesin pencarian memang yang kemudian muncul teratas dan mendominasi di halaman pertamanya adalah situs-situs e-commerce.


Baca juga:
Usai Telan Anak Lembu, Ular Piton Dilepas Liar di Hutan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

18 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

1 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

17 hari lalu

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

17 hari lalu

Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

19 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya