4 Spesies Buaya di Perairan Indonesia, Bisa Panjang 8 Meter dan Bobot 200 Kg

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 19:09 WIB

Seekor buaya muara ditemukan di Kabupaten Langkat, dan dititipkan di Penangkaran Asam Kumbang Medan akhirnya mati. (ANTARA/ Ilustrasi.)

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah lelaki buaya masih kerap terdengar, tentu saja itu tak termasuk jenis-jenis buaya yang ada di dunia. Buaya merupakan spesies reptil bertubuh besar yang menghabiskan banyak waktunya di air. Buaya memiliki kecepatan berenang yang tinggi dan kekuatan rahang yang sangat kuat. Hal tersebut membuat buaya menjadi salah satu pemangsa yang paling berbahaya di dunia.

Indonesia memiliki banyak wilayah perairan yang cocok sebagai habitat buaya. Hal tersebut kemudian membuat Indonesia menjadi habitat bagi beberapa spesies buaya sekaligus. Dilansir dari factsofindonesia.com, berikut adalah beberapa jenis buaya yang hidup di Indonesia:

Buaya Siam
Sesuai dengan namanya, spesies buaya yang satu ini berasal dari Siam atau Thailand. Selain di Thailand, buaya ini juga bisa ditemui di Perairan Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia. Di Indonesia, buaya ini hanya bisa ditemui di Pulau Jawa dan Kalimantan. Ukurannya pun cukup kecil apabila dibandingkan dengan jenis buaya lain. Meskipun demikian, apabila dibandingkan dengan hewan lain, buaya siam tergolong sebagai hewan berukuran besar.

Buaya Muara
Buaya muara merupakan spesies buaya terbesar dan terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai 7 hingga 8 meter. Sementara itu, beratnya bisa mencapai 200 kg. Sesuai dengan namanya, buaya ini umumnya ditemui di muara sungai atau perairan yang dekat dengan laut. Karena itu, buaya muara sering kali disebut sebagai buaya air asin juga. Populasi buaya muara di Indonesia sangat melimpah mengingat banyaknya wilayah perairan. Selain itu, letak Indonesia yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa membuatnya menjadi habitat yang cocok bagi buaya muara.

Buaya Irian
Buaya Irian merupakan buaya endemik Indonesia. Spesies buaya ini banyak ditemui di wilayah Perairan Papua. Penampakan fisiknya mirip dengan buaya muara. Namun, buaya irian memiliki ukuran yang lebih kecil dan warna kulitnya lebih gelap. Kulit dan tengkorak buaya irian sering dijadikan hiasan oleh masyarakat asli Papua. Karena itu, buaya ini sering diburu. Meskipun demikian, buaya ini masih dihormati dan disakralkan oleh masyarakat setempat.

Advertising
Advertising

Buaya Kalimantan
Sama seperti buaya Irian, buaya kalimantan juga merupakan spesies buaya endemik Indonesia. Spesies buaya ini hanya bisa ditemukan di wilayah Perairan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Hal tersebut membuat populasinya menjadi sangat langka. Secara fisik, karakteristik buaya kalimantan sangat mirip dengan buaya muara. Panjang tubuhnya bisa mencapai 7 hingga 8 meter. Sementara itu, berat tubuhnya juga bisa mencapai 200 kg.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Ternyata Tak Sama, Inilah 7 Perbedaan Buaya dan Aligator

Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

5 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

20 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

32 hari lalu

Dirut KAI Sebut Belum Ada Komunikasi soal Kereta Cepat Brunei Melintas IKN: Masih Terlalu Dini

Didiek Hartantyo menyatakan hingga kini belum ada komunikasi apa pun perihal rencana pembangunan kereta cepat di IKN.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

35 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

40 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

47 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

48 hari lalu

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya