Facebook Kehilangan Daya Tarik, Pengguna Remaja di AS Terus Menurun

Kamis, 28 Oktober 2021 15:58 WIB

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Awal tahun ini, seorang peneliti di Facebook berbagi beberapa statistik yang mengkhawatirkan dengan rekan-rekannya. Pengguna remaja dari aplikasi tersebut di Amerika Serikat telah menurun 13 persen sejak 2019, dan diproyeksikan turun 45 persen selama dua tahun ke depan, mendorong penurunan keseluruhan pengguna harian di pasar iklan perusahaan yang paling menguntungkan.

Orang dewasa muda usia 20-30 tahun diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 4 persen dalam jangka waktu yang sama. Lebih buruk lagi, semakin muda usia pengguna, semakin sedikit rata-rata mereka secara teratur terlibat dengan aplikasi ini.

“Facebook kehilangan daya tarik generasi muda dengan cepat, atau lost generation. Masalah penuaan itu nyata,” tulis peneliti dalam memo internal.

Para peneliti ini juga memperkirakan bahwa, jika semakin sedikit remaja yang memilih Facebook seiring bertambahnya usia, perusahaan akan menghadapi penurunan pengguna muda yang lebih ‘parah’ daripada yang telah diproyeksikan.

Temuan tersebut, yang digaungkan oleh dokumen internal lainnya menunjukkan bahwa Facebook melihat basis pengguna yang menua sebagai ancaman eksistensial terhadap kesehatan jangka panjang bisnisnya. Facebook berusaha mati-matian memperbaikinya, jika tidak, itu akan membuat jejaring sosial berusia 17 tahun itu, untuk pertama kalinya, bisa kehilangan seluruh generasi.

Advertising
Advertising

Dokumen internal itu merupakan bagian dari pengungkapan yang dilakukan kepada Securities and Exchange Commission dan diberikan kepada Kongres dalam bentuk telah disunting oleh penasihat hukum Frances Haugen, mantan karyawan Facebook yang menjadi whistleblower. The Verge telah memperoleh versi editan yang diterima oleh Kongres.

Perjuangan Facebook untuk menarik pengguna di bawah usia 30 telah berlangsung selama bertahun-tahun sejak awal 2012. Namun, menurut dokumen itu, masalahnya telah berkembang lebih parah baru-baru ini. Dan taruhannya tinggi.

Meskipun awalnya terkenal sebagai situs jejaring untuk mahasiswa, para karyawan telah memperkirakan bahwa bertambahnya usia pengguna aplikasi—sekarang hampir 2 miliar pengguna setiap hari—memiliki potensi untuk semakin mengasingkan kaum muda, dan memotong generasi masa depan. Sekarang perusahaan tertarik untuk merayu kaum muda, bahkan pra-remaja ke aplikasi utamanya dan Instagram, dengan membentuk tim pemuda yang berdedikasi untuk melayani mereka.

Pada tahun 2017, media sosial besutan Mark Zuckerberg itu memulai debut aplikasi Messenger mandiri untuk anak-anak, dan versi Instagram untuk anak-anak yang baru-baru ini dibatalkan setelah anggota parlemen mengecam inisiatif tersebut.

THE VERGE | WALL STREET JOURNAL

Baca:
Facebook Hapus Video Presiden Brasil Sebut Vaksin Covid-19 Penyebab AIDS

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

2 jam lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

6 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

7 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

8 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

22 jam lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

22 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya