Tak Semua Anak 6-11 Tahun Bisa Vaksinasi Covid-19, Simak yang Dikecualikan

Reporter

Antara

Selasa, 2 November 2021 20:14 WIB

Murid sekolah antre menyerahkan data sebelum swab PCR di SDN 025 Cikutra, Bandung, Jawa Barat, 22 Oktober 2021. Dari populasi 1.200-an orang anak, 50 orang murid SDN Cikutra kelas 5 dan 6 diambil sampel swab PCR dan 5 orang guru untuk mendeteksi penularan Covid-19 setelah sekolah kembali dibuka secara terbatas. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia memperbarui rekomendasinya terkait vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. IDAI melakukannya setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat dosis CoronaVac, vaksin Covid-19 dari Sinovac, untuk anak usia 6-11 tahun.

"Rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya walau tanpa gejala," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, dalam keterangannya pada Selasa 2 November 2021.

Dia mengutip sejumlah laporan hasil pembelajaran tatap muka dari beberapa negara di dunia yang menyatakan adanya peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan Covid-19. Sedang di Indonesia, per 1 November 2021, menunjukkan proporsi kasus anak terinfeksi Covid-19 sebesar 13 persen.

Atas dasar itu, mengikuti EUA dari BPOM, IDAI merekomendasikan imunisasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun menggunakan Coronavac. Vaksin Sinovac itu sama, diberikan secara intramuskular dalam dua kali suntikan yang berjarak 4 minggu, hanya dengan dosis tiap suntikan 3 mikrogram (0,5 ml).

IDAI juga mengingatkan bahwa vaksinasi ini tidak direkomendasikan bagi anak yang memiliki atau mengalami kontraindikasi seperti defisiensi imun primer. Anak-anak dengan penyakit autoimun tidak terkontrol, penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis juga termasuk yang tidak diharapkan menerima suntikan vaksin itu.

"Selain itu, juga tidak dianjurkan untuk anak pengidap kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi dan anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat," katanya.

Vaksin juga diminta tidak diberikan kepada anak yang sedang mengalami demam 37,5 derajat Celsius atau lebih, anak baru sembuh dari Covid-19 kurang dari tiga bulan, atau pascaimunisasi lain kurang dari sebulan. Apabila ada anak yang memiliki hipertensi dan diabetes melitus, dan atau penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali, mereka juga dikecualikan dari vaksinasi.

Rekomendasi juga memberi catatan bahwa imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.

IDAI juga mengingatkan bahwa sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun, jangan bepergian bila tidak penting. Semua dokter anak anggota IDAI dikatakan Piprim juga diharapkan mengikuti panduan pelaporan imunisasi dan pemantauan setelahnya.

Sekjen IDAI, Hikari Ambara Sjakti, menegaskan bahwa rekomendasi vaksinasi ini sifatnya dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan bukti-bukti ilmiah yang terbaru.

Baca juga:
Peneliti Uji Klinis Vaksin Sinovac Bicara Izin Pakai untuk Anak 6-11 Tahun

Advertising
Advertising

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

3 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

15 jam lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya