Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

Kamis, 4 November 2021 05:57 WIB

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah antibodi yang didapat tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam setelah mereka menyuntikkan SARS-CoV-2 kepada hewan itu. Sedangkan uji praklinis adalah uji klinis yang dilakukan pada hewan. (FOTO/BRIN)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah Imunoglobin York atau antibodi yang diambil tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam.

"Sebagai alternatif penanganan Covid-19, IgY merupakan antibodi spesifik yang dapat berikatan dengan virus dan mencegah menempelnya virus pada reseptor inang," kata Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir Agus Sumaryanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 November 2021.

IgY didapat setelah sebelumnya tim peneliti menyuntikkan protein SARS-CoV-2 kepada si ayam. Menurut Agus, metode ini telah lama diteliti dan diaplikasikan pada diagnostik maupun terapi penyakit di hewan ternak dan juga manusia. Bahkan IgY juga diketahui dapat menetralisasi virus SARS.

Peneliti Pusat Riset Teknologi Nuklir Terapan, Hendris Wongso, mengungkapkan, kegiatan uji praklinis terhadap IgY sebagai kandidat vaksin pasif Covid-19 telah dimulai sejak September 2020. "Kami bekerja sama dengan Universitas Padjajaran dan PT. Tekad Mandiri Citra (TMC)," katanya.

IgY yang dihasilkan dalam telur ayam SAN (specific antibody negative) ini, lanjut Hendris, telah berhasil dimurnikan menggunakan metode kromatografi afinitas. Antibodi telah terbukti dapat berinteraksi dengan antigen protein paku virus SARS-CoV-2 pada uji imunoreaktivitas. Protein paku itu adalah yang berperan kunci saat virus tersebut menginfeksi sebuah sel.

Advertising
Advertising

Adapun peran teknologi nuklir dalam uji praklinis, Hendris menuturkan, antibodi dari kuning telur ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) yang sering disebut dengan radiolabeling. Setelah diberi label dengan senyawa radioaktif lalu diujicobakan pada hewan percobaan dan selanjutnya dilakukan pengujian.

"Kemudian dilakukan pengujian dengan mengambil organ dari hewan tersebut dan diteliti untuk melihat seberapa besar antibodi tersebut menyebar di setiap organ," katanya.

Hasilnya, menunjukkan bahwa IgY secara positif mampu terakumulasi pada organ-organ vital yang menjadi tempat penempelan SARS-CoV-2. Diharapkan IgY dapat menetralisasi virus itu ketika terjadi infeksi. "Karena itulah IgY sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi vaksin pasif Covid-19," katanya.

Potensi yang dimaksud adalah pasien dapat sembuh lebih cepat tanpa menimbulkan keparahan yang menyertai Covid-19. Selain itu, penelitian diharap pula menjadi landasan bagi pengembangan diagnostik dan terapeutik berbasis IgY untuk penyakit infeksi dan kanker di Indonesia.

"Lebih jauh, teknik nuklir dalam uji praklinis juga dapat diaplikasikan pada berbagai kandidat obat lainnya, selain antibodi IgY," kata dia.

Sementara Agus menambahkan bahwa BRIN akan terus mendukung dan memfasilitasi berbagai penelitian khususnya di bidang kesehatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Capaian uji praklinis antibodi ayam ini dinilainya bukti bahwa teknologi nuklir mempunyai peran dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19.

Baca juga:
Studi: Penyintas dan Penerima Vaksin Covid-19 Punya Antibodi Identik

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

3 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya