Riset ITB: Lebah Tanpa Sengat Tinggikan Vitamin C dan Antioksidan Tomat

Rabu, 10 November 2021 21:02 WIB

Buah dari hasil riset tim ITB yang menyatukan kebun tomat dan peternakan lebah tanpa sengat di atas lahan yang sama. Dok. Riset Tim ITB

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset dari Kelompok Keilmuan Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk Institut Teknologi Bandung (ITB) menjajal pertanian tomat organik dengan peternakan lebah tanpa sengat di lahan kebun yang sama. Hasilnya, bobot panen tomat 1,5 kali lebih berat dibandingkan hasil panen tomat dari lahan sebelahnya yang tanpa koloni lebah.

Selain itu, kandungan antioksidan dari senyawa likopen serta vitamin C dari buahnya terbukti meningkat. “Mekanisme peningkatan likopen dan vitamin C itu masih kami pelajari,” kata M. Yusuf Abduh dari tim riset saat dihubungi Rabu, 10 November 2021.

Likopen pada kebun tomat yang juga menjadi tempat koloni lebah, sebanyak 816 miligram (mg) per 100 gram dengan kandungan vitamin C sebanyak 599,5 mg/100 gram. Adapun likopen pada tomat dari kebun tanpa lebah yaitu 691 gram/100 gram, dan kandungan vitamin C sebanyak 511,3 mg/100 gram.

Ujicoba di lahan petani tomat di daerah Sumedang itu berlangsung pada Mei – Juli 2021. Tim memakai dua petak lahan kebun tomat yang berdampingan, masing-masing seluas 210 meter persegi. Petaninya diminta untuk tidak menggunakan pestisida sejak pascapanen hingga panen lagi.

Saat bunga tomat muncul tiga bulan sebelum panen, tim riset memasang 15 kotak kayu sebagai rumah untuk sarang lebah tanpa sengat. Berbaris memanjang, jarak tiap kotak sekitar satu meter.

Advertising
Advertising

Adapun ukuran kotak rumah lebah sekitar 30 x 20 x 15 sentimeter yang dinaungi semacam gazebo mini dari bahan kayu sebagai pelindung dari cuaca. Rumah sarang lebah itu ditancapkan pada kayu dengan tinggi 1,5 meter.

Bunga-bunga dari pohon tomat, menurut Yusuf, menjadi sumber nektar bagi lebah, begitu juga serbuk sari bunga. Adapun sumber bahan ketiga bagi lebah yaitu getah untuk membangun sarangnya di dalam kotak kayu. Ini berasal dari pepohonan sekitar kebun.

Konsep kolaborasi itu membuka peluang petani tomat dan peternak lebah bekerja sama. “Peternak lebah yang kesulitan lahan bisa ikut di kebun tomat,” ujar Yusuf. Pilihan pada buah tomat karena berdasarkan penelitian sebelumnya, lebah memang bisa meningkatkan produksi tomat.

Riset Tim ITB dengan konsep kolaborasi petani tomat dan peternak lebah tanpa sengat di atas lahan yang sama. Dok. Riset Tim ITB

Setelah panen tomat, tempat koloni lebah di kebun perlu dipindahkan ke tempat lain yang sedang tumbuh bunga dan lingkungan sekitarnya ada pohon bergetah seperti mangga, pisang, papaya. “Pohon berbuah umumnya memiliki bunga, serbuk sari, dan getah,” ujar Yusuf yang meneliti lebah dan propolisnya.

Ketika tanaman tomat berbunga lagi, sekitar 3 bulan sebelum panen, koloni lebah dibawa kembali oleh tim riset ITB ke kebun tomat. Adapun hasil dari lebah berupa madu dan propolis, bisa dipanen setelah tiga bulan.

Baca juga:
Tim Kuliah Kerja Nyata ITS Buat Alat Pemipil Jagung Otomatis untuk Petani

Berita terkait

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

13 jam lalu

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

Pepaya kaya vitamin dan mineral dan ada bukti klinis peran pepaya dalam meningkatkan sistem imun. Dua pakar diet pun membeberkan alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

4 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

6 hari lalu

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

7 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

7 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya