Covid-19, Jumlah Kematian di Rusia Tembus Angka di Amerika

Kamis, 25 November 2021 10:42 WIB

Seorang terapis pernapasan perawatan kritis bekerja dengan pasien positif penyakit coronavirus (COVID-19) di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Memorial Sarasota di Sarasota, Florida, 11 Februari 2021. [REUTERS/Shannon Stapleton]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah melaporkan sebanyak 32.945 kasus kematian karena Covid-19 di negaranya secara kumulatif sepanjang 28 hari terakhir. Terus naik sejak pertengahan tahun ini, angka kematian itu per Kamis pagi ini, 25 November 2021, akhirnya melewati catatan angka kematian yang sama yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.

Amerika Serikat mendata akumulasi 32.898 kasus kematian sepanjang periode yang sama. Seperti diketahui, Amerika Serikat selama ini selalu berada di urutan teratas untuk jumlah kasus positif baru maupun kasus kematian karena infeksi virus corona 2019 alias Covid-19.

Per pagi ini pula, penambahan jumlah kasus barunya masih yang tertinggi yakni 2.308.326 sepanjang 28 hari ke belakang. Rusia melaporkan sebanyak 1.052.930 dalam periode yang sama. Di antara keduanya ada Inggris yang mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di negaranya yang sebanyak 1.091.036. Untuk kasus kematian, Inggris melaporkan sebanyak 4.326 jiwa.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Program Vaksin Covid-19 di University of Oxford, Inggris, Andrew Pollard, mengatakan, meskipun virus baru varian Delta yang lebih menular terus menginfeksi ribuan orang dan melahirkan ribuan kasus infeksi baru, tapi kebanyakan dari mereka yang sudah divaksinasi dengan dosis penuh atau dosis protektif hanya mengalami infeksi ringan.

Dia berharap adanya suntikan penguat vaksin atau booster dan kekebalan alami yang didapat dari penyebaran varian Delta di musim panas lalu membantu Inggris Raya lolos dari dampak gelombang baru Covid-19 yang kini melanda banyak bagian Eropa. “Secara umum, Covid-19 bukan lagi penyakit bagi mereka yang sudah divaksin. Vaksin cenderung membatasi efek sesak napas yang dibawa penyakit itu, dengan beberapa pengecualian,” kata Pollard.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, Johns Hokpins University mencatat Covid-19 telah merenggut sebanyak 5.173.924 jiwa dari seluruh dunia di sepanjang pandemi ini. Mereka berasal dari 259.380.413 kasus terkonfirmasi positif infeksi virusnya.

JHU

Baca juga:
Ilmuwan Oxford: Pasien Covid-19 di ICU Hampir Seluruhnya Belum Divaksin


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

12 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya