TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pemerintah kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 dari berbagai sekolah di wilayahnya hingga Jumat 26 November 2021. Di Sleman misalnya, kasus baru yang dicatat hari ini berasal dari empat SMA/SMK.

Seluruhnya, Sleman melaporkan penambahan 20 kasus baru dari empat sekolah itu. Mereka terdiri dari 19 siswa dan satu guru. “Untuk sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 itu kami tutup sementara untuk dua pekan ke depan,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Jumat.

Kustini meminta puskesmas dan Dinas Kesehatan Sleman memperluas tracing ke sejumlah sekolah yang telah diketahui terpapar Covid-19 tersebut. “Tes acak ke sekolah lain juga terus dilakukan,” kata Kustini memberi instruksi.

Kabupaten Gunungkidul melaporkan 16 kasus baru Covid-19 dari lingkungan sekolah pada Jumat ini. Sehari sebelumnya, daerah ini juga mencatat kasus positif dari tujuh siswa di sebuah sekolah luar biasa.

“Hari ini ada dari tes PCR 141 sasaran, yang positif 16 siswa, tapi bukan tambahan dari tujuh siswa kemarin, melainkan siswa dari sekolah lain,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty. Dia menambahkan, penapisan menggunakan tes swab total sudah menyasar 1.402 orang baik siswa, guru hingga tenaga pendidikan.

Dengan merebaknya kasus di sekolah itu, Pemerintah DIY juga memastikan mayoritas kasus yang muncul merupakan klaster sekolah. “Apakah karena ada kesalahan prosedur atau tidak, kalau berlanjut terus penularannya sangat mungkin kembali ke pembelajaran jarak jauh,” kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji.

Aji juga menuturkan mayoritas siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tanpa mengalami gejala, sehingga justru mengkhawatirkan, "Karena penularan bisa segera meluas."

Baca juga:
Pengembang Pegasus Coret Puluhan Pemerintahan dan Lembaga dari Daftar Pelanggan