Omicron Masuk Indonesia, Guru Besar Unair: Delta Lebih Mengkhawatirkan

Kamis, 16 Desember 2021 19:57 WIB

Varian baru virus corona, Omicron masih membuat khawatir para ahli. Pasalnya, Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga (Unair) Chairul Anwar Nidom meminta masyarakat tidak panik menanggapi munculnya kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan.

Menurutnya, tingkat keparahan penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 itu masih berkaitan dengan komorbid yang ada pada pasien, terutama terkait dengan gangguan pembuluh darah. “Dan varian Delta masih lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan Omicron,” ujar dia saat dihubungi, Kamis, 16 Desember 2021.

Tetapi, Nidom menambahkan, keberadaan varian-varian tambahan, seperti Omicron, membuat pasokan material genetik untuk virus melakukan koalisi semakin beragam dan menyulitkan untuk memprediksinya. Dia menjelaskan, di dalam kemunculan varian virus baru, biasanya berasal dari sumber genetik dari virus yang ada di lingkungan.

Sehingga, dengan adanya varian baru seperti Omicron, maka sumber genetik semakin bertambah. “Dan semakin sulit diprediksi varian apa lagi yang akan muncul, baik yang bersifat lokal atau global,” tutur Founder dan Ketua Tim Profesor Nidom Foundation (PNF) itu.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, sebaiknya hasil vaksinasi yang sudah dilakukan selama ini diuji proteksinya terhadap virus varian yang sudah ada. Jika antibodi yang ada di tubuh seseorang mampu memproteksi terhadap varian tersebut, maka risiko yang dihadapi akan lebih kecil.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, beberapa pakar menyebutkan bahwa Omicron memang dapat menyebar lebih cepat daripada Delta, tapi untuk gejala pasien yang terinfeksi cenderung lebih ringan. Selain itu Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga memasukkan Omicron ke dalam kelompok variant of concern (VOC), atau varian yang patut diwaspadai.

Saat ini, Nidom berujar, PNF tetap melakukan pemantauan terhadap dinamika virus Covid-19 di lapangan, dan sudah ada lima varian virus yang sudah di Whole Genome Sequencing (WGS) dan tercatat di GISAID—organisasi nirlaba internasional yang mempelajari genetika virus. “Saat ini sedang menyiapkan enam virus di WGS dan segera dicatatkan di GISAID.”

Sebagai informasi, terdeteksinya Omicron di Indonesia diumumkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin. Dia menjelaskan bahwa pihaknya menemukan kasus itu terjadi terhadap salah seorang petugas kebersihan di pusat karantina Wisma Atlet. “Temuan ini muncul setelah melakukan proses uji secara khusus pada hasil sampel,” ujar dia dalam konferensi pers hari ini, Kamis, 16 Desember 2021.

Baca:
Varian Omicron Ditemukan di Indonesia, Guru Besar FKUI Minta Segera Ditelusuri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

23 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

3 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

3 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

3 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

4 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

5 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya