Perempuan, Ventilator dan Long Covid yang Batasi Pemulihan Pasien

Sabtu, 18 Desember 2021 19:48 WIB

Pemerintah Beri Perhatian bagi Pasien Long Covid-19

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang harus menjalani perawatan karena Covid-19 dan terus mengalami gejalanya pada bulan kelima menunjukkan pemulihan yang terbatas setahun pascapulang dari rumah sakit. Data ini didapat dari hasil terkini studi PHOSP-COVID alau Long Covid yang dirilis preprint di medRxiv, atau belum mendapat peer review, pada Kamis 16 Desember 2021.

Studi, dimotori Pusat Riset Biomedis Leicester, Institut Riset Kesehatan Nasional (NIHR)—sebuah kemitraan antara Rumah Sakit Leicester, Universitas Leicester dan Universitas Loughborough di Inggris—juga mengkonfirmasi hasil riset awal bahwa mereka yang pulih sedikit saja itu cenderung perempuan, penderita obesitas, dan pernah menjalani perawatan dengan ventilator.

Studi melibatkan para peneliti dari 53 institusi dan 83 rumah sakit di seluruh Inggris yang menganalisa 2.230 orang dewasa yang pernah dirawat karena Covid-19. Seluruhnya menjadi obyek penelitian selama lima bulan; sebanyak 807 di antaranya bahkan diikuti perkembangannya selama setahun penuh. Indikasi pemulihannya diukur menggunakan data yang dilaporkan dari pasien, performa fisik dan hasil tes fungsi organ.

Sampel darah dari para responden saat analisa bulan kelima juga diuji terhadap sekitar 300 zat yang terkait imunitas dan peradangan.

Studi itu menemukan, setahun sepulangnya dari rumah sakit, kurang dari tiga dari 10 pasien yang dilaporkan menjadi pulih sepenuhnya. Dan yang merasa tidak banyak berubah pada bulan kelima sebanyak 2,5 dari 10 pasien. Gejala paling umum yang masih dirasakan adalah cepat lelah, sakit otot, pergerakan melambat, kualitas tidur menurun dan sesak napas.

Advertising
Advertising

Partisipan juga merasakan kualitas kesehatannya tetap lebih buruk setelah setahun pulang dari rumah sakit, dibandingkan dengan kondisi sebelum terinfeksi Covid-19.

Analisis klaster mengidentifikasi empat kelompok berdasarkan keparahan gangguan fisik, mental dan kognitif yang dialami pada bulan kelima. Jumlah mereka yang mengalami gejala persisten jauh lebih tinggi dalam kelompok ‘sangat parah’ dibandingkan kelompok ‘ringan’. Tapi, di seluruh kelompok, dicatat hanya sedikit perbaikan kesehatan fisik dan mental dari analisa bulan ke lima ke bulan 12.

Tim peneliti juga membandingkan profil darah di seluruh kelompok. Mereka mengidentifikasi kadar zat yang berasosiasi dengan peradangan dan kadar molekul terkait kerusakan dan pemulihan jaringan yang lebih tinggi pada partisipan dengan gejala Long Covid paling parah.

Mereka juga menemukan sebuah pola dari zat yang terkait ke kemampuan kognisi buruk dalam klaster pasien yang melaporkan gejala seperti ‘brain fog’ atau melambatnya kemampuan berpikir, yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya peradangan saraf.

Tenaga Medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 22 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis

“Saat Anda membayangkan ada lebih dari setengah juta orang di Inggris yang harus dilarikan ke rumah sakit karena Covid-19, itu artinya ada sejumlah besar populasi yang berisiko sakit persisten dan berkurang kualitas hidupnya,” kata Chris Brightling, peneliti senior di NIHR dan profesor bidang kesehatan pernapasan di University of Leicester, yang menjadi ketua tim peneliti dalam studi PHOSP-COVID.

Temuan studi itu juga bisa dijadikan tantangan bagi para profesional di rumah sakit. Harapannya, bisa segera ditemukan paket perawatan dan pengobatan atas gejala Long Covid untuk membantu orang-orang pulih kembali dan mendapatkan kehidupan normalnya.

“Tanpa itu, Long Covid berpotensi ber-prevalensi tinggi sebagai kondisi jangka panjang yang baru,” kata Rachael Evans, dokter spesialis pernapasan di Rumah Sakit Leicester, associate professor di University of Leicester, yang juga anggota tim studi PHOSP-COVID.

LE.AC.UK, NEW SCIENTIST

Baca juga:
Covid-19 Varian Omicron: Ini 4 Sifatnya yang Mengkhawatirkan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

20 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

1 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya