TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa berkekuatan 5,5 M mengguncang dari laut, 73 kilometer arah barat daya Bolaanguki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Minggu malam, 26 Desember 2021. Gempa yang terjadi pukul 22.01 WIB tersebut diketahui berpusat di kedalaman 90 kilometer.

Guncangan gempa itu, menurut BMKG, dirasakan terkuat di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, pada skala III MMI atau dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Namun sejumlah daerah di provinsi lain juga bisa merasakannya dengan skala yang hampir sama seperti Gorontalo, Malili (Sulawesi Selatan), serta Luwuk, Poso dan Morowali di Sulawesi Tengah.

Sejumlah warga yang tinggal di Gorontalo membenarkan bisa merasakan gempa tersebut. Ini seperti yang diungkap pemilik akun @_rosesTY dan @agunghyomi di media sosial Twitter. Keduanya menanggapi informasi kejadian dan pusat gempa itu yang diberikan akun @infoBMKG pada Minggu malam.

Sepanjang Kamis, BMKG juga mencatat dua kejadian gempa lain yang guncangannya bisa dirasakan. Keduanya terjadi di Seluma, Bengkulu dan Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah. Yang pertama berkekuatan 4,9 M pada pukul 21.09 WIB sedang yang kedua 4,5 M pada pukul 04.48 WIB.

Gempa di Wahai juga bisa dirasakan pada skala III MMI. Gempa di Seluma dirasakan lebih lemah.

Gempa-gempa itu terjadi saat BMKG mengenang kejadian gempa tsunami di Aceh 17 tahun silam. Gempa berkekuatan M9,2 yang datang dari Samudera Hindia saat itu memicu gelombang tsunami hingga lebih dari 40 meter. Bukan hanya di Aceh, lebih dari 230 ribu orang meninggal di delapan negara akibat sapuan tsunami tersebut.

Baca juga:
Kaleidoskop 2021: Gempa Tengah Malam Menggoyang Bandung dan Gunung Es Pecah