Peserta CES 2022 Pastikan Batal Hadir Gara-gara Omicron, Ini Daftarnya

Jumat, 31 Desember 2021 16:00 WIB

Tanli Yang, seorang jurnalis melakukan pose yoga yang diikuti robot humanoid Walker di stan UB Tech dalam acara CES 2020 di Las Vegas, Nevada, 8 Januari 2020. REUTERS/Steve Marcus

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak peserta pameran teknologi CES 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat, yang membatalkan kehadirannya secara fisik pada 5-8 Januari nanti. Gara-garanya kasus Covid-19 yang kembali meningkat di Amerika, juga dunia, lewat kehadiran varian Omicron.

Pada Kamis, 30 Desember 2021, firma riset GfK Amerika Utara mengumumkan transisi presentasi teknologi otomotifnya menjadi acara virtual. “Karena kekhawatiran yang berkembang atas kesehatan karyawan, GfK tidak akan hadir secara langsung di CES 2022 di Las Vegas,” ujar perusahaan itu dalam keterangan resminya.

Gfk menyusul sederet panjang peserta yang melakukan sama dalam 48 jam terakhir. Di antaranya adalah Panasonic, IBM, Mercedes-Benz, BMW, AMD, dan OnePlus yang membatalkan kehadiran langsung atau mengumumkan rencana untuk beralih ke digital saja. Lainnya mencakup T-Mobile, Microsoft, Google, Meta dan Intel.

Namun, meskipun banyak membatalkan kehadiran secara langsung, jadwal CES 2022 akan tetap dilaksanakan pada 5-8 Januari. Terlepas dari daftar peserta tak jadi hadir secara langsung, Consumer Technology Association (CTA)—pemilik acara—mengatakan pada 23 Desember bahwa peserta pameran tambahan telah mendaftar untuk hadir secara langsung di lantai pameran.

“Sementara kami baru-baru ini menerima 42 pembatalan peserta pameran (kurang dari 7 persen dari lantai pameran kami),” kata CTA sambil menambahkan bahwa sejak 17 Desember timnya telah menambahkan 60 peserta pameran baru untuk acara tatap muka.

Advertising
Advertising

Sejumlah perusahaan teknologi berprofil tinggi ada dalam daftar batal hadir secara fisik. Tentang ini, CTA menekankan bahwa lokasi pameran juga terbuka bagi perusahaan kecil dan menengah.

Lebih dari 2200 perusahaan disebutkan akan berpartisipasi secara langsung di CES 2022 Las Vegas. Fokus acara akan tetap pada menyelenggarakan industri teknologi dan memberi mereka yang tidak dapat hadir secara langsung kemampuan untuk mengalami keajaiban CES secara digital.

President CTA Gary Shapiro menjelaskan bahwa CES 2022 akan menghadirkan banyak perusahaan kecil daripada yang besar. Hal itu menurutnya bisa menjadi celah besar di dalam pameran, meskipun berbeda degan tahun-tahun sebelumnya.

“Meskipun ini berisiko dan akan tidak nyaman, CES akan dan harus terus berlanjut,” tutur Shapiro dalam unggahan di LinkedIn miliknya pada 24 Desember 2021.

CTA juga mengatakan mereka yakin kehadiran pengunjung akan lebih rendah karenanya. Namun, dengan adanya persyaratan vaksinasi dan masker, langkah-langkah jarak sosial dan ketersediaan tes Covid-19 untuk peserta akan membuat acara lebih aman.

Pesatnya penyebaran varian Omicron dan meningkatnya kasus Covid-19 membuat banyak pihak resah. Pada 28 Desember, Amerika melampaui 431.000 kasus harian baru—jauh lebih tinggi dari puncak pandemi musim dingin lalu pada 8 Januari 2021, saat itu melampaui 294.000 kasus harian baru.

Dampaknya, berikut daftar perusahaan yang telah berubah pikiran untuk menghadiri CES 2022 secara langsung,

<!--more-->

• Mercedes-Benz

Produsen mobil mengumumkan pada 29 Desember bahwa mereka membatalkan kehadiran fisiknya.

• Magna

Juru bicara pembuat suku cadang mobil, Magna, memutuskan untuk mundur dari gelaran CES 2022 dan membatalkan konferensi pers pada 5 Januari nanti, melalui email yang dikirimkan ke panitia. Kemudian informasi itu dinggah di akun Twitter perusahaan pada 29 Desember.

• AMD

Setelah pertimbangan yang cermat, AMD memutuskan untuk membatalkan kehadiran langsung di CES 2022 dan sebagai gantinya akan beralih ke pengalaman virtual pada 28 Desember. Alasannya demi kepentingan terbaik kesehatan dan keselamatan karyawan, mitra, dan komunitas.

• OnePlus

Pembuat ponsel ini sebelumnya merencanakan kehadiran di Las Vegas. Namun, CNET mengkonfirmasi pada 28 Desember bahwa perusahaan membatalkan rencana tatap muka.

• Microsoft

Perusahaan menjelaskan bahwa kesehatan dan kesejahteraan karyawan adalah prioritas utamai. Setelah meninjau data terbaru tentang kondisi Covid-19 yang berkembang pesat, Microsoft memutuskan untuk tidak berpartisipasi secara langsung di CES 2022, pada 24 Desember. Microsoft mengatakan akan bergabung dengan acara tersebut secara virtual.

• Google dan Waymo

Raksasa teknologi itu telah memantau dengan cermat perkembangan varian Omicron. Dan telah memutuskan bahwa mudur dari CES 2022 adalah pilihan terbaik untuk kesehatan dan keselamatan tim. Termasuk juga Waymo milik Alphabet—perusahaan induk Google—yang fokus pada mobil self-driving, membuat pernyataan serupa pada 23 Desember.

• GM

Perusahaan tidak akan mengirim karyawan atau eksekutif ke acara tersebut, Reuters melaporkan pada 23 Desember. CEO Mary Barra akan menyampaikan pidato utamanya secara online di CES 2022.

• Intel

Pembuat chip mengatakan pada 23 Desember bahwa pihaknya akan mengurangi kehadiran timnya. Setelah berkonsultasi dengan pejabat kesehatan dan merujuk pada kebijakan keselamatan Intel, rencana untuk CES akan beralih ke pengalaman langsung yang mengutamakan digital, dengan staf yang hadir di tempat yang lebih sedikit.

• Lenovo

Lenovo mengaku terus memantau dengan cermat Covid-19 saat ini. Dan pada 23 Desember, demi kepentingan terbaik bagi kesehatan dan keselamatan karyawan, pelanggan, mitra, dan komunitas, Lenovo menangguhkan semua aktivitas di lokasi di Las Vegas.

<!--more-->

• TikTok

Perusahaan menjelaskan pada 22 Desember, mengingat peningkatan kasus positif Covid-19 di seluruh negeri, TikTok memutuskan untuk menyelenggarakan pengalaman TikTok CES virtual untuk merek dan mitranya.

• AT&T

Juru bicara AT&T pada 22 Desember mengumumkan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan adalah prioritas utama. sehingga pihaknya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi secara langsung di CES 2022.

• Meta

Perusahaan mengumumkan pada 21 Desember bahwa karena sangat berhati-hati dan peduli terhadap karyawan, pihaknya tidak akan menghadiri CES secara langsung. Alasannya, karena masalah kesehatan masyarakat yang berkembang terkait dengan Covid-19.

• Twitter

Twitter mengumumkan pada 21 Desember bahwa keselamatan dan kesehatan karyawan dan mitra adalah prioritas nomor satu. Dengan mengingat hal itu, karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri dalam seminggu terakhir, pihaknya memutuskan untuk membatalkan kehadiran langsung di CES bulan depan.

• Amazon dan Ring

Menurut Amazon pada 21 Desember, karena situasi yang berubah dengan cepat dan ketidakpastian seputar varian omicron, pihaknya tidak akan lagi hadir di lokasi di CES. Juru bicara Ring, anak perusahaan keamanan rumah Amazon, juga mengeluarkan pernyataan yang identik.

• Pinterest

Perusahaan mengumumkan perubahan rencana ketidakhadirannya pada 21 Desember.

• Nvidia

Perusahaan telah berhati-hati sejak awal dan akan mengirimkan alamat virtual pada 4 Januari pukul 8 pagi PT, kata seorang juru bicara pada 21 Desember.

• T-Mobile

Sebagian besar timnya tidak akan pergi ke CES 2022 Las Vegas, meskipun perusahaan akan tetap menjadi sponsor. T-Mobile memprioritaskan keselamatan tim dan peserta lain dengan keputusan ini. “Seluruh tim T-Mobile menantikan CES 2023 secara langsung, yang kami harap termasuk keynote di atas panggung, di depan penonton langsung,” bunyi pengumuman T-Mobile.

CNET | REUTERS | SWIFTHEADLINE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

23 jam lalu

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

Sejak Agustus lalu, para aktor yang terlibat dalam kampanye pengaruh ini mulai mengarahkan serangan mereka ke Kamala Harris dan Tim Walz.

Baca Selengkapnya

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

1 hari lalu

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

Microsoft kembali merangkum istilah-istilah mengenai AI, seiring pengembangan sistem kecerdasan buatan ke level yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

GoTo Gandeng Microsoft Tingkatkan Produktivitas dengan GitHub Copilot

9 hari lalu

GoTo Gandeng Microsoft Tingkatkan Produktivitas dengan GitHub Copilot

Sejak Juni 2024, hampir seribu engineer GoTo mulai mengadopsi GitHub Copilot.

Baca Selengkapnya

Deretan Permainan Baru Xbox Game Pass September 2024

11 hari lalu

Deretan Permainan Baru Xbox Game Pass September 2024

Microsoft menambah katalog Xbox Game Pass dengan beberapa game baru pada September 2024

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

16 hari lalu

Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Paus Fransiskus telah selama ini terus mengingatkan akan dampak cepat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Baca Selengkapnya

Microsoft Bakal Alihkan Fitur Control Panel jadi Settings, Pengguna Lama Waswas

23 hari lalu

Microsoft Bakal Alihkan Fitur Control Panel jadi Settings, Pengguna Lama Waswas

Menu Control Panel yang melengkapi sistem operasi Windows sejak 1985 perlahan akandigeser oleh Settings.

Baca Selengkapnya

Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

36 hari lalu

Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

Google menuding sebuah kelompok peretasan yang terkait dengan Iran menargetkan kampanye pilpres Trump dan Biden

Baca Selengkapnya

Virus Covid-19 Varian JN.1 Menyebar Cepat Hanya Karena Mutasi Satu Gen

39 hari lalu

Virus Covid-19 Varian JN.1 Menyebar Cepat Hanya Karena Mutasi Satu Gen

Mutasi satu gen diduga berada di balik penyebaran cepat varian virus Covid-19 JN.1 di dunia tahun lalu, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Hadiah US$10 Juta untuk Tangkap Kelompok Peretas Iran

42 hari lalu

AS Tawarkan Hadiah US$10 Juta untuk Tangkap Kelompok Peretas Iran

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga US$10 juta untuk informasi tentang 'CyberAv3ngers,' sebuah kelompok peretas dari Iran.

Baca Selengkapnya

Peneliti Microsoft Tuding Peretas Iran Targetkan Pejabat AS sebelum Pilpres

42 hari lalu

Peneliti Microsoft Tuding Peretas Iran Targetkan Pejabat AS sebelum Pilpres

Peneliti Microsoft mengatakan peretas yang terkait dengan pemerintah Iran mencoba membobol akun seorang "pejabat tinggi" dalam kampanye pilpres AS

Baca Selengkapnya