Teknologi Kamuflase, Ini Cara Pasukan Israel Kelabui Goggle Night-Vision

Kamis, 6 Januari 2022 04:00 WIB

Alat kamuflase Kit 300 yang akan digunakan pasukan Israel. Polarissolution.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayangkan ini: Satu tim pasukan khusus Israel berhasil menyusup dan membuat pos di lereng berbatu di daerah musuhnya. Misi tim itu memantau rencana serangan dari kamp yang ada di kaki lereng. Tim akan menarget pemimpin di kamp itu begitu bukti persiapan serangan benar-benar nyata.

Tim pasukan operasi khusus itu menggunakan tutupan material kamuflase yang tidak hanya serupa dengan warna bebatuan di lereng, tapi juga menyembunyikan panas tubuh mereka dari sensor penglihatan malam. Mereka menjadi mampu bergerak tanpa mudah terdeteksi siang-malam.

Skenario kamuflase itu mungkin diterapkan berkat material baru, Kit 300, yang dikembangkan kontraktor pertahanan Israel, Polaris Solutions. Berupa lembaran berlapis material khusus yang mampu mengeblok panas tubuh penggunanya, Kit 300 mampu menyembunyikan visual termal oleh sensor-sensor goggle night-vision.

Menurut Gal Harari, Direktur Riset dan Pengembangan Pertahanan di Kementerian Pertahanan Israel, Kit 300 adalah satu di antara sedikit investasi yang dilakukan di bidang kamuflase infanteri selama ini. “Lebih banyak investasi yang dilakukan untuk sistem night-vision,” katanya.

Perangkat night-vision pertama Amerika, M3 Infrared, debut di hari-hari terakhir Perang Dunia II. Model perangkat awalnya dipasangkan dengan sinar inframerah dan membutuhkan image amplifier untuk bisa melihat apa yang tidak kentara oleh mata telanjang. Belakangan amplifier bisa ditinggalkan.

Advertising
Advertising

Pada 1980-an, citra suhu (thermal imager) menandai revolusi dalam kemampuan tempur malam. Dengan mendeteksi gradasi panas yang ada di medan pandangnya, thermal imager mampu memperlihatkan penampakan seseorang sesuai panas yang diradiasikan tubuhnya. Bagian tangan dan wajah adalah di antara bagian tubuh yang tampak paling terang.

Sebuah tank dalam sebuah pertempuran malam juga bisa terlihat jelas lewat panas panel mesinnya.

Sepanjang 1990-an, beberapa negara menikmati keunggulan teknologi ini. Tapi, seiring perkembangan teknologi di dunia, thermal imager pun semakin mudah didapat—termasuk oleh kelompok-kelompok yang dicap sebagai teroris.

Setelah perang 2006 dengan gerilyawan Hizbullah, misalnya, pasukan Israel komplain kalau goggle night-vision yang dijual Inggris dan Italia kepada Iran, untuk menangkal penyelundupan obat-obatan terlarang, jatuh juga ke tangan kepemilikan kelmpok-kelompok yang memeranginya. Pada 2017, Iran dilaporkan mulai membuat sendiri perangkat thermal imager untuk kebutuhan militernya.

Pada 2018, perwira senior di kepolisian Afganistan mengatakan goggle dengan thermal imager termasuk peralatan tempur yang disuplai Rusia kepada Taliban.

Dengan begitu, alat kamuflase Kit 300 diharap bisa membuat pasukan NATO dan sekutunya meraih kembali superioritasnya dalam perang malam. Tapi, Polaris masih pelit bicara lebih detail terkait produknya itu, selain bahwa perangkat terdiri dari serat mikro, logam, dan polimer.

Material mirip lembaran tipis itu juga bisa digunakan sebagai kamuflase menyerupai batuan besar. Lembarannya juga cukup untuk menyembunyikan kendaraan hingga sebesar Hummer. “Pengamatan dengan teropong dari jarak jauh tak akan mampu mengenali pasukan ini,” kata Harari.

Seukuran luas tempat tidur ukuran twin, Kit 300 memiliki bobot sekitar setengah kilogram dan bisa digulung. Materialnya cukup kuat untuk digunakan menandu serdadu yang terluka. Plus, lembaran dilaporkan teah teruji anti-air dan panas.

POPULAR MECHANICS, POLARIS SOLUTIONS

Baca juga:
Apple Rilis Update iOS 14.8 Khusus Tangkal Spyware Pegasus Israel


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

25 menit lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

9 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya