BMKG: Ancaman Gempa Megathrust Selat Sunda Bermagnitudo 8,7

Senin, 17 Januari 2022 04:00 WIB

Ilustrasi gempa bumi

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Banten bermagnitudo 6,6 yang terjadi Jumat sore, 14 Januari 2022, disebut bukan ancaman sesungguhnya dari segmen megathrust Selat Sunda. Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan segmen itu mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7.

“Ini dapat terjadi sewaktu-waktu, inilah ancaman yang sesungguhnya, kapan saja dapat terjadi,” katanya lewat keterangan tertulis, Sabtu, 15 Januari 2022.

Potensi Magnitudo sebesar itu karena Selat Sunda merupakan wilayah zona seismic gap atau jarang gempa besar selama ratusan tahun. Gempa besar yang merusak dan memicu tsunami telah terjadi di selatan dan utara segmen itu, yaitu Gempa Pangandaran bermagnitudo 7,7 pada 2006 dan Gempa Bengkulu bermagnitudo 8,5 pada 2007.

Potensi bencana dikuatkan catatan sejarah bahwa beberapa kali terjadi gempa dan tsunami di wilayah Selat Sunda. Tsunami Selat Sunda pernah terjadi pada 1722, 1852, dan 1958 yang disebabkan oleh gempa. Adapun tsunami 416, 1883, 1928, dan 2018 berkaitan dengan erupsi Gunung Krakatau dan Anak Krakatau. Sedangkan tsunami pada 1851, 1883, dan 1889 dipicu oleh aktivitas longsoran.

Pada gempa M6,6 Jumat lalu tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang masih di bawah ambang batas rata-rata gempa pembangkit tsunami yaitu 7,0. Selain itu gempa dari laut, 132 kilometer arah barat daya Pandeglang itu memiliki kedalaman sumber tergolong dangkal, 40 kilometer.

Advertising
Advertising

"Data pemantauan muka laut tidak menunjukkan adanya catatan perubahan muka laut pascagempa," kata Daryono.

Tergolong dangkal, Gempa Banten terjadi akibat adanya deformasi atau patahan batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Selat Sunda, selatan Banten. Para ahli menyebut jenis gempa ini sebagai intraslab earthquake.

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)

“Ciri gempa intraslab mampu meradiasikan guncangan yang lebih besar dan lebih kuat dari gempa sekelasnya dari sumber lain,” ujar Daryono menambahkan.

Karena itu juga gempa jenis ini memiliki spektrum guncangan yang sangat luas, dirasakan hingga Sumatera Selatan hingga Jawa Barat. Gempa yang sumbernya dekat dengan Ujung Kulon itu, menurut Daryono, berjenis mirip dengan gempa selatan Jawa Timur (gempa Malang) bermagnitudo 6,1 pada April lalu.

“Sama-sama gempa intraslab yaitu gempa dengan sumber di dalam Lempeng Indo-Australia,” katanya.

Baca juga:
Gempa Megathrust di Balik Potensi Tsunami, Ini Peta dan Kekuatannya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

9 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

11 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

11 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

2 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya