Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Geologi: Waspada Gempa Besar dan Tsunami Selat Sunda

image-gnews
Petugas POS Pengamatan mencatat kegempaan saat Gunung Anak Krakatau (GAK) menyemburkan asap putih di Selat Sunda, Banten (29/11). Gunung ini mengalami kegempaan sebanyak 30 kali dari pagi hingga siang dan statusnya dinaikan menjadi waspada level II. ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas POS Pengamatan mencatat kegempaan saat Gunung Anak Krakatau (GAK) menyemburkan asap putih di Selat Sunda, Banten (29/11). Gunung ini mengalami kegempaan sebanyak 30 kali dari pagi hingga siang dan statusnya dinaikan menjadi waspada level II. ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Peneliti dari Pusat Survei Geologi Asdani Soehami mengatakan kawasan Selat Sunda berpotensi gempa besar (megathrust) dan tsunami. Berdasarkan riwayat kejadiannya, gempa besar itu pernah terjadi pada 3-4 abad silam. “Kita perlu waspadai itu. Di Selat Sunda ada akumulasi tegangan yang jadi cikal bakal gempa di masa datang,” katanya.

Baca: Cegah Korban Jatuh Saat Gempa, Rumah Harus Punya Ruang Aman
Baca: Pemicu Gempa Solok Selatan Sesar yang Belum Terpetakan
Baca: Gempa Biasa Berulang Seperti Siklus, Apa Konsekuensinya?

Berdasarkan studi seismoteknik yang berbasis pada asal-usul kejadian gempa bumi (seismogenetik) kata Asdani, Selat Sunda dan sekitarnya memiliki sepuluh Zona Sumber Gempa Bumi, di antaranya megathrust selatan Jawa Barat, Selat Sunda, Benioff Jawa Barat-Banten, Benioff Selat Sunda Utara,dan Benioff Utara Jawa Barat-Banten.

“Selat Sunda memiliki patahan aktif kelas A, dengan magnitude maksimum lebih dari 7,0,” ujarnya di acara Geoseminar di Auditorium Museum Geologi Bandung, Jumat, 15 Maret 2019.

Berdasarkan peta sumber gempa Indonesia 2017, di wilayah Selat Sunda ada dua patahan yang tersambung. Patahan Semangko segmen dari Sesar Besar Sumatera dengan magnitude maksimal 7,6, beririsan dengan patahan Selat Sunda yang bermagnitude maksimal 7,2.

Di bagian selatan ada jalur subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. Potensi maksimal gempa besarnya pada segmen Selat Sunda-Banten misalnya, terhitung bermagnitude 8,8. “Zona patahan aktif Sumatera yang paling berperan di Selat Sunda,” kata Asdani.

Menurutnya, zona gempa besar dari perairan sepanjang barat Sumatera hingga selatan Jawa-Bali terbagi dalam sembilan bagian atau segmentasi. Mayoritas telah menimbulkan gempa besar pada kurun abad ke-20. “Yang belum Selat Sunda dan selatan Bali,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Megathrust segmen Nias menghasilkan Gempa Nias bermagnitudo 8,7 pada 2005. Segmen Mentawai pecah pada 2007 bermagnitudo 7,9. Adapun segmen Bengkulu tercatat sudah dua kali pada 1914 dan 2007 bermagnitudo 8,4.

Megathrust segmen Pelabuhan Ratu pada 1903 bermagnitudo 8,1. Kemudian segmen Pangandaran ketika 2006 dengan kekuatan 7,7 Mw. Selain itu ada dua kejadian gempa besar lainnya.

Segmen Kulonprogo pada 1913 dan 1921 bermagnitudo 8,1 dan 7,5. Lalu pada 1994 giliran segmen Banyuwangi yang mencetuskan gempa bermagnitude 7,8.

Peneliti gempa dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Amalfi Omang mengatakan, segmen megathrust Selat Sunda menyimpan potensi gempa berkekuatan maksimal 8,7 Mw. Berdasarkan hasil pemodelan yang dibuatnya, dampak gempa besar itu meluas.

Khusus wilayah barat daya Banten dan Jawa Barat berpotensi mengalami guncangan tanah maksimum. “Intensitas gempa hingga IX MMI,” ujarnya. Skala itu merujuk pada kondisi kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondasinya dan pipa-pipa dalam rumah putus.

BMKG menggolongkan skala itu dengan warna merah yang berarti gempa menimbulkan kerusakan berat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 jam lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

3 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

4 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.