Seorang perempuan lanjut usia menerima suntikan booster vaksinasinya terhadap penyakit virus corona (COVID-19) di fasilitas tempat tinggal yang dibantu, di Netanya, Israel 19 Januari 2021. [REUTERS/Ronen Zvulun/File Foto]
TEMPO.CO, Yerusalem - Pemberian vaksin booster dosis kedua mampu meningkatkan kadar antibodi pada lansia lebih tinggi lagi usai menerima dosis penguat yang pertama. Studi awal yang diterbitkan pusat medis Sheba Israel pada Senin lalu menunjukkan hasil itu.
Kementerian Kesehatan Israel menuturkan hasil studi itu pada Minggu 23 Januari 2022. Disebutkan bahwa dosis ke-4 vaksin Covid-19 yang diberikan kepada lansia meningkatkan daya tahan mereka hingga tiga kali lipat dibanding penerima dosis ke-3 pada kelompok usia serupa.
Kemenkes juga mengatakan dosis ke-4, atau booster kedua, menjadikan para lansia lebih tahan terhadap infeksi dibanding lansia yang menerima dosis ke-3. Meskipun kemungkinan belum sepenuhnya mampu menangkal Covid-19 varian Omicron yang sangat menular itu. Ini senada dengan yang telah disampaikan sebelumnya.
Israel sudah mulai memberikan dosis ke-4 kepada kaum lansia awal Januari ini bersamaan dengan SARS-CoV-2 yang sedang meledak di banyak bagian dunia. Adapun studi oleh Pusat Medis Sheba dan sejumlah universitas di Israel itu dilakukan melibatkan sejuta lansia yang sebanyak 400 ribu di antaranya sudah menerima dosis ke-4 atau vaksin booster kedua itu. Vaksin booster yang digunakan berasal dari jenis vaksin mRNA produksi Pfizer.
Israel tak luput mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 akibat varian Omicron tersebut. Namun, otoritasnya sejauh ini melaporkan nihil kematian varian tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.