Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 1 Februari 2022 17:43 WIB

Kondisi endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. Masih terdapat 234 berkas senilai Rp100 miliar milik korban lumpur Lapindo warga Desa Kedung Bendo Kecamatan Tanggulangin, yang belum terbayar. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Logam tanah jarang dikabarkan telah ditemukan di lumpur Lapindo, Sidoarjo. Pakar kimia dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair), Ganden Supriyanto, mengatakan proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo memiliki metode tersendiri.

Ini karena lumpur Lapindo disinyalir tidak hanya mengandung logam tanah jarang saja, melainkan ada unsur logam lain di dalamnya. “Nah, penelitian yang pernah saya lakukan yaitu membuat jebakan untuk memisahkan unsur logam tanah jarangnya saja,” kata dia seperti dikutip Tempo dari Unair News, Senin, 31 Januari 2022.

Metode itu menggunakan senyawa ionik inprinting polimer, yaitu polimer yang digunakan untuk menyeleksi logam tertentu. Jika lumpur Lapindo dilarutkan dalam air atau didekstruksi menggunakan polimer, hanya akan menyisakan air saja.

Lalu, logam tanah jarang yang melewati media itu akan tertangkap. Logam tanah jarang itu bersifat jenuh dan bisa diseleksi kembali untuk memperoleh logam tanah jarang murni.

“Misalnya saya ambil contoh scandium. Jadi scandiumnya nanti saya cetak di dalam polimer tersebut. Kemudian scandium yang tercetak saya keluarkan dan tinggal polimer yang kosong, polimer yang berisi rongga-rongga yang cocok diisi dengan logam scandium tadi,” ujar dosen kimia analisis dan kimia lingkungan ini.

Advertising
Advertising

Metode itu bernama ekstraksi fase padat karena menggunakan absorben dalam bentuk padat. Bila digunakan dalam skala besar, seluruh logam tanah jarang seperti scandium dan litium bisa tertampung secara keseluruhan dengan metode itu.

“Kalau dihitung per kilogramnya harga scandium, harganya sangat tinggi. Karena pemanfaatannya sangat bermanfaat bagi kemajuan teknologi, sehingga tidak banyak negara yang melakukan ekspor logam tanah jarang,” ujar pakar kimia Unair ini.

Menurut Ganden, hal itu karena hanya beberapa daerah yang memiliki konsentrasi logam tanah jarang yang tinggi. Selain itu, ekstraksi atau metode pemisahan logam tanah jarang terbilang tidak mudah.

Dia melanjutkan, bila suatu daerah memiliki kandungan logam tanah jarang yang tinggi, daerah itu akan jadi rebutan berbagai pihak. Salah satunya munculnya logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Berita terkait

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

9 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Kasus Korupsi Timah

33 hari lalu

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Kasus Korupsi Timah

PT Timah merupakan anak perusahaan BUMN yang mengelola seluruh rangkaian bisnis pertambangan timah. 3 bekas Direksinya jadi tersangka korupsi timah

Baca Selengkapnya

Masih Simulasi, BI Sebut Rupiah Digital Bakal Gantikan Uang Kertas dan Logam

29 Februari 2024

Masih Simulasi, BI Sebut Rupiah Digital Bakal Gantikan Uang Kertas dan Logam

Bank Indonesia (BI) saat ini masih melakukan uji coba atau simulasi terkait sistem mata uang rupiah digital.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Januari 2024 Jeblok 8,34 Persen jadi USD 20,52 Miliar, Apa Saja Pemicunya?

15 Februari 2024

Nilai Ekspor Januari 2024 Jeblok 8,34 Persen jadi USD 20,52 Miliar, Apa Saja Pemicunya?

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024 US$ 20,52 miliar, turun 8,34 persen dibandingkan Desember 2023. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Petakan Potensi Logam Tanah Jarang

20 Januari 2024

Badan Geologi Petakan Potensi Logam Tanah Jarang

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan peta sebaran mineral kritis dan strategis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Heavy Metal Poisoning, Ketika Tubuh Memuat Terlalu Banyak Unsur Logam

7 Januari 2024

Mengenal Heavy Metal Poisoning, Ketika Tubuh Memuat Terlalu Banyak Unsur Logam

Jika tubuh mengandung terlalu banyak unsur logam, dapat muncul sejumlah masalah medis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jenis Material Logam yang Membutuhkan Proses Smelting

27 Desember 2023

Inilah 5 Jenis Material Logam yang Membutuhkan Proses Smelting

Smelting adalah proses ekstraksi bijih logam murni yang ditambang dari bumi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Smelter?

27 Desember 2023

Apa Itu Smelter?

Smelter merupakan fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 21 Orang Asing, Terlibat Penambangan Logam Tanah Jarang Ilegal

14 Desember 2023

Malaysia Tangkap 21 Orang Asing, Terlibat Penambangan Logam Tanah Jarang Ilegal

Pihak berwenang Malaysia menangkap 31 orang, termasuk 21 orang asing, karena dugaan penambangan logam tanah jarang ilegal di negara bagian Perak

Baca Selengkapnya

Xi Jinping ke Vietnam, Cina Hibahkan Jalur Kereta Api di Wilayah Kaya Tambang Logam Tanah jarang

11 Desember 2023

Xi Jinping ke Vietnam, Cina Hibahkan Jalur Kereta Api di Wilayah Kaya Tambang Logam Tanah jarang

Presiden Cina Xi Jinping mulai besok Selasa, 12 Desember 2023, akan berkunjung ke Vietnam, yang menjadi rebutan sejumlah raksasa dunia termasuk AS.

Baca Selengkapnya