Sony Turunkan Prediksi Penjualan PlayStation 5 Lagi Karena Krisis Chip
Reporter
Erwin Prima
Editor
Erwin Prima
Rabu, 2 Februari 2022 16:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sony masih berjuang untuk membuat konsol PlayStation 5 yang cukup untuk memenuhi permintaan. Selama kuartal fiskal liburan utamanya, Sony mengirimkan 3,3 juta unit dengan total 17,3 juta sejak diluncurkan, kata perusahaan itu dalam laporan pendapatannya. Itu jauh di bawah 20,2 juta unit yang telah dikelola PS4 pada titik yang sama dalam siklus hidupnya.
Karena itu, dikutip Engadget, 2 Februari 2022, Sony melaporkan pendapatan 813,3 miliar yen (Rp 101,8 triliun) untuk divisi game, turun dari 883,2 miliar yen (Rp 110,6 triliun) dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Namun, laba operasi naik 12,1 persen menjadi US$ 810 juta (Rp 101,5 miliar), karena Sony sebenarnya merugi untuk setiap konsol PS5 yang terjual.
CFO Sony Hiroki Totoki mengatakan dalam webcast analis bahwa orang ingin membeli konsol PS5, tetapi mitra tidak dapat memasok komponen karena kekurangan chip yang sedang berlangsung. Sony memperkirakan situasi itu akan berlanjut selama tahun mendatang, yang berarti PS5 mungkin tidak lebih mudah ditemukan, terutama pada paruh pertama tahun 2022.
Sony menurunkan perkiraan untuk pengiriman PS5 untuk tahun fiskal menjadi 11,5 juta unit, turun dari 14,8 juta. Dengan demikian, ia menurunkan estimasi pendapatan setahun penuh untuk divisi Game & Network Services (G&NS) sebesar 170 juta yen (Rp 21,3 miliar). Pada saat yang sama, ia mengharapkan keuntungan 6 persen lebih banyak meskipun penjualan game lebih rendah, berkat konsol yang tidak menguntungkan tersebut.
Divisi game Sony adalah penghasil uang terbesarnya, menyumbang sekitar seperempat dari keseluruhan pendapatan dan laba kuartal ini. Namun, divisi pencitraan (imaging) juga bernasib baik di kuartal ketiga fiskal, dengan peningkatan pendapatan sebesar 22 persen dari tahun ke tahun, berkat penjualan sensor gambar smartphone premiumnya. Divisi filmnya, sementara itu, mengalami lonjakan pendapatan yang besar menjadi US$ 4,02 miliar (Rp 501 miliar) karena sebagian besar keberhasilan Spider-Man: No Way Home.
ENGADGET
Baca:
Sony Beli Pengembang Destiny Seharga Rp 51,7 Triliun, Panik?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.