Dosen ITB Rancang Tenda Darurat Model Baru Berbentuk Terowongan

Sabtu, 5 Februari 2022 17:24 WIB

Tenda darurat model truss tunnel yang sistem strukturnya berbentuk segitiga. (Dok.Tim ITB)

TEMPO.CO, Bandung - Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Andry Widyowijatnoko membuat purwarupa tenda darurat dengan model baru. Berbentuk terowongan, tenda itu bisa dipasang memanjang. Struktur tendanya memakai rangka pola segitiga dan berlian.

Menurut Andry, gagasan pembuatannya untuk memberikan alternatif dari sistem tenda darurat yang sudah ada dan mudah dipasang dengan struktur yang kuat. Dia bersama tim mahasiswanya membuat dua jenis model tenda. “Dibuat sejak Desember 2020 sampai Agustus 2021,” katanya, Jumat 4 Februari 2022.

Model pertama berjenis truss tunnel yang sistem strukturnya berbentuk segitiga. Andry menggunakan pipa baja untuk rangka tenda itu. Ukuran lebarnya 6 meter, panjang 8,4 meter dan tingginya 4,6 meter. “Tenda ini relatif lebih berat karena ukurannya lebih besar,” kata pengajar di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB itu.

Tenda darurat model kedua yang dinamakan lattice tunnel. (Dok.Tim ITB)

Adapun tenda darurat model kedua dinamakan lattice tunnel, yang merupakan pengembangan dari model tenda pertama. “Strukturnya satu lapis dan saling mengait berbentuk bidang-bidang diamond seperti itu,” ujar Andry yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknologi Bangunan ITB itu.

Advertising
Advertising

Tenda lattice tunnel menggunakan rangka dari pipa galvanis. Ukuran tendanya selebar 7 meter, panjang 9 meter, dan tingginya 3,8 meter. “Tenda kedua belajar dari yang pertama, elemennya dibuat lebih sedikit,” kata dia.

Perlu 5-6 orang untuk mendirikan kedua tenda berukuran besar itu. Waktu pemasangannya membutuhkan sekitar 2-3 jam. Setelah berdiri, tenda darurat itu bisa digunakan untuk beragam fungsi, seperti hunian pengungsi, dapur umum, rumah sakit darurat, maupun sekolah. “Tendanya tidak perlu dipancangkan, kalau kondisi angin sangat kencang tendanya perlu diikat,” ujar Andry.

Pembuatan kedua model tenda itu masing-masing dibiayai oleh Rumah Amal Salman ITB dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB. Dana produksi per tenda berkisar Rp 20-30 juta. Ketika sempat dipasang di area Masjid Salman ITB, Andry mendapat masukan dari beberapa orang.

Sarannya seperti perbaikan pada jahitan dan pola pemasangan kain tenda serta bahannya. “Menurut saya cukup bagus untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.

Baca:
Nyaris Terendam Air, Tim Teknik Geologi ITB Selamatkan Fosil dari Waduk Saguling

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 jam lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 jam lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

22 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

1 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

2 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

4 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

5 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

5 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

6 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.

Baca Selengkapnya