Bubble Universe, Pandangan yang Muncul dari Konsep Dunia Paralel

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 7 Februari 2022 20:05 WIB

Ilustrasi sistem tata surya GJ 273 yang memiliki planet mirip bumi dan mendukung kehidupan. (space.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Konsep dunia paralel atau multiverse memandang adanya alam semesta lain. Dunia paralel pun makin diperbincangkan, antara lain karena pengaruh film bertema fiksi ilmiah (science fiction). Walaupun begitu, konsep dunia paralel juga menjadi kajian para ilmuwan. Sebab itulah muncul berbagai pemikiran tentang dunia paralel, salah satunya bubble universe.

Bubble universe merupakan gagasan yang menggambarkan alam semesta memiliki banyak versi yang terpisah dalam berbagai gelembung. Adapun gelembung yang mengambang ini menampung triliunan galaksi. Kemunculan gagasan tentang bubble universe merupakan jalan tengah antara teori dawai (string theory) dan realitas energi gelap, seperti dikutip dari Live Science.

Munculnya gagasan multiverse karena alam semesta yang sangat luas. Para ilmuwan memperkirakan, diameter alam semesta mencapai 7 miliar tahun cahaya. Tapi, pandangan mengena multiverse tetap yang paling menimbulkan perdebatan dalam sains.

Mengutip Magzter, bubble universe muncul dari sifat kemerosotan (inflasi) jagat raya (kosmos). Pandangan itu mengenai alam semesta yang mengembang per sekian detik setelah ledakan dahsyat pembentukan jagat raya (big bang). Skenario konsep dunia paralel, beberapa bagian ruang waktu berkembang lebih cepat daripada yang lain. Setelah itu muncul gelembung ruang waktu yang berbeda pula.

Proses inflasi kosmos akibat big bang telah meyakinkan beberapa peneliti, bahwa memungkinkan ada dunia paralel itu. Ahli fisika dari Tufts University Alexander Vilenkin menjelaskan, inflasi tidak berakhir pada waktu yang sama. Ketika inflasi kosmos berakhir di tempat tertentu, gelembung alam semesta baru terbentuk, menurut Vilenkin dalam tulisannya di Scientific American pada 2011, dikutip dari Space.

Advertising
Advertising

Vilenkin menjelaskan, bubble universe tidak dapat saling bertemu karena terus mengembang tanpa batas. Sebab alam semesta gelembung ini saling menjauhi lebih cepat dari kecepatan cahaya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Multiverse, Pandangan yang Meyakini Adanya Alam Semesta Lain atau Dunia Paralel

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

5 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya