5 Dampak Karbon Hitam, Tak hanya Mempengaruhi Perubahan Iklim

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 1 Maret 2022 00:45 WIB

Karbon hitam. rubbermarketnews.net

TEMPO.CO, Jakarta - Karbon hitam merupakan polutan udara yang mempengaruhi perubahan iklim. Karbon hitam adalah komponen partikulat yang paling banyak menyerap radiasi matahari, menurut publikasi di Antasena Pusat Sains Teknologi Atmosfer, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Mengutip Science Direct, karbon hitam merupakan polutan berumur pendek hanya beberapa pekan saja setelah dilepaskan di atmosfer. Walaupun kurun waktunya singkat, karbon hitam tetap memberi dampak lingkungan, yaitu pertanian, kesehatan manusia, dan pencairan salju di Antarktika.

Pencegahan emisi karbon hitam bermanfaat untuk mengurangi pemanasan iklim jangka pendek, meningkatkan hasil panen, dan mencegah kematian dini manusia.

  • Sumber karbon hitam

Karbon hitam bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil. Saat proses pembakaran, komponen seperti karbon dioksida, karbon monoksida, karbon organik, dan partikel karbon hitam pun terbentuk.

  • Emisi karbon hitam

Emisi dari karbon hitam telah menurun selama beberapa dekade belakangan di negara maju, karena peraturan kualitas udara yang makin ketat. Emisi karbon hitam cenderung meningkat di negara berkembang, karena kualitas udara tidak diatur secara ketat.

  • Dampak iklim
Advertising
Advertising

Karbon hitam menyebabkan pemanasan karena menyerap cahaya. Satuan massa, karbon hitam memiliki dampak pemanasan iklim yang 460 kali hingga 1.500 kali lebih kuat dari karbon dioksida. Karbon hitam menyebabkan pemanasan, karena mengubah radiasi matahari menjadi panas. Itu juga mempengaruhi pembentukan awan yang berdampak sirkulasi regional dan pola curah hujan.

  • Dampak kesehatan

Karbon hitam merupakan komponen sumber polusi udara partikel halus, yang berdampak buruk pada kesehatan dan penyebab kematian dini. Setiap tahun, diperkirakan 7 juta kematian dini dikaitkan dengan polusi udara partikel halus.

  • Vegetasi dan ekosistem

Karbon hitam mempengaruhi ekosistem, salah satunya menempel di daun tumbuhan, kemudian meningkatkan suhunya. Perubahan pola hujan dapat mempengaruhi ekosistem dan mata pencaharian manusia. Misalnya perubahan musim hujan yang sangat penting untuk pertanian.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Mengapa Karbon Hitam Mempercepat Pencairan Salju di Antarktika?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

13 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

10 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

19 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

21 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

23 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

24 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

35 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024

50 hari lalu

Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024

Era di mana inovasi menjadi pondasi kemajuan, sinergi antara dunia akademik dan industri menjadi faktor penting dalam mendorong kemajuan suatu bangsa.

Baca Selengkapnya