Terkini dari PLTN Zaporizhzhia: Dijalankan Ukraina, Diduduki Rusia

Jumat, 4 Maret 2022 18:39 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia setelah penembakan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Enerhodar, Oblast Zaporizhia, Ukraina 4 Maret 2022. Zaporizhzhya NPP via YouTube via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia telah menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Ukraina pada Jumat, 4 Maret 2022. Serangan itu memicu kebakaran di fasilitas PLTN terbesar di Eropa tersebut dan langsung memicu tuduhan dari Kiev kalau Moskow telah melakukan teror nuklir.

Dari video yang beredar tampak terjadi terjadi tembak-menembak kemudian terjadi kebakaran di satu titik lokasi. Namun, unggahan terbaru di akun youtube milik PLTN Zaporizhzhia, situasi terlihat sudah tenang, juga tidak terlihat kobaran api lagi. PLTN yang terdiri dari enam reaktor nuklir itu dilaporkan sudah dikuasai Rusia namun tetap berjalan di bawah operator yang lama.

Ukraina melapor kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) saat lokasi PLTN Zaporizhzhia digempur Rusia semalaman. Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi merespons dengan segera berkomunikasi dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal serta regulator dan operator nuklir nasional di negara itu.

Grossi meminta penghentian penggunaan kekuatan senjata oleh kedua belah pihak dan memperingatkan bahaya besar jika ada reaktor yang terkena sasaran. "IAEA menempatkan Incident and Emergency Center (IEC) dalam mode respons penuh karena situasi di PLTN Zaporizhzhia," kata Grossi.

Dia juga menerima laporan dari regulator di Ukraina kalau kebakaran yang terjadi tidak sampai mempengaruhi peralatan 'penting' dan personel pabrik mengambil tindakan mitigasi. Kebakaran berasal dari mortir yang menghantam gedung pelatihan di sekitar satu unit reaktor, menyebabkan kebakaran lokal. "Tidak ada laporan perubahan tingkat radiasi di pembangkit tersebut," katanya.

Advertising
Advertising

IAEA tetap menyesalkan situasi yang terjadi dan menyatakan terus memantau perkembangan di PLTN Zaporizhzhia sambil terus berhubungan dengan otoritas di Ukraina. "Penembakan peluru di area pembangkit listrik tenaga nuklir melanggar prinsip dasar bahwa integritas fisik fasilitas nuklir harus dijaga dan dijaga keamanannya setiap saat,” katanya menegaskan.

Kapasitas bangkitan listrik PLTN Zaporizhzhya

PLTN Zaporizhzhya memiliki kapasitas bangkitan listrik sebesar 6 GW. Berlokasi di Energodar, Ukraina, PLTN ini dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan nasional NNEGC Energoatom.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina. REUTERS

Zaporizhzhya adalah satu dari empat PLTN yang dioperasikan Energoatom dan secara keseluruhan menghasilkan hingga 42 miliar kWh listrik. Angka itu terhitung sekitar 40 persen dari total listrik yang dihasilkan oleh semua PLTN Ukraina (ada sembilan dari 15 yang beroperasi saat ini) dan seperlima dari produksi listrik tahunan Ukraina.

Beroperasi bertahap sejak reaktor nuklir pertamanya dibangun pada 1984 hingga reaktor keenam pada 1995, PLTN Zaporizhzhya telah menghasilkan lebih dari 1,23 triliun kilowatt-jam (kWh) listrik per Desember 2021 lalu. Reaktor-reaktornya itu memiliki kapasitas listrik kotor masing-masing 1.000 MW.

Unit 5 PLTN terhubung kembali ke Sistem Persatuan Tenaga Ukraina setelah pemadaman terjadwal pada 2019. Demikian pula, Unit 1, 3 dan 4 terhubung kembali ke jaringan setelah pemadaman terjadwal pada 2021. Pemadaman terjadwal memfasilitasi transisi empat unit untuk beralih ke bahan bakar nuklir dari pemasok alternatif.

Sejarah pembangunan PLTN Zaporizhzhya

Dahulu, saat Ukraina masih bersama Rusia dalam Uni Soviet, Dewan Menteri memutuskan untuk membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk PLTN Zaporizhzhya. Pembangunan PLTN Zaporizhzhya dilakukan pada 1978 setelah unit pertama PLTN Chernobyl mulai beroperasi.

Bangunan reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

Rancangan teknis PLTN Zaporizhzhya tahap pertama, terdiri dari empat unit reaktor dengan kapasitas gabungan 4.000 MW, disetujui pada 1980, dan unit reaktor pertama beroperasi pada 1984. Unit kedua, ketiga dan keempat mulai beroperasi pada 1985, 1986 dan 1987.

Unit reaktor 5 dan 6 masuk pembangunan tahap kedua, diusulkan pada 1988, dan unit kelima mulai bekerja pada 1989. Bencana di Chernobyl mendorong Dewan Tertinggi Ukraina memerintahkan moratorium pembangunan unit tenaga nuklir baru pada 1990, yang menyebabkan penangguhan pekerjaan konstruksi unit reaktor 6 PLTN Zaporizhzhya.

Namun, musim dingin yang parah dan meningkatnya permintaan listrik, mengakibatkan pencabutan moratorium, membuka jalan untuk penyelesaian pembangunan reaktor keenam PLTN Zaporizhzhya. Unit ini akhirnya terhubung ke jaringan listrik nasional Ukraina pada 1995, menjadi unit reaktor nuklir pertama di Ukraina yang telah merdeka.

IAEA, POWER TECHNOLOGY, YOUTUBE, FRANCE24

Baca juga:
Fakta Kualitas Udara Jabodetabek: Sebaiknya Jangan Berolahraga Pagi




Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

8 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

13 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

16 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

16 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya