Teknik Nuklir UGM, Jurusan Kuliah Langka Satu-satunya di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 5 Maret 2022 11:49 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dipastikan tidak akan memroduksi senjata massal, nuklir. Hal ini karena Indonesia adalah salah satu negara yang menandatangani Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) pada 1995 di Bangkok, Thailand. Menukil laman resmi ASEAN, perjanjian itu berupa komitmen negara anggota ASEAN untuk memertahankan daerah Asia Tenggara sebagai daerah bebas nuklir.

Kendati demikian, Indonesia bukan berarti absen dalam melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi nuklir, seperti dinaungi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Selain itu, pengembangan juga dilakukan di sektor pendidikan tinggi. Terbukti dengan didirikannya Program Pendidikan S-1 Teknik Nuklir UGM, Yogyakarta.

Sejarah Berdirinya Teknik Nuklir UGM

Cikal bakal berdirinya Jurusan S-1 Teknik Nuklir UGM bermula dari kerjasama antara UGM dengan BATAN yang terjalin sejak 1974-1978. Kerjasama ini tertuang dalam beberapa Naskah Pengaturan Kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengan Pusat Penelitian Bahan Murni dan Instrumentasi (PPBMI) BATAN Yogyakarta serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BATAN di Jakarta.

Dekan Fakultas Teknik UGM Dirjen BATAN saat itu, Soetojo Tjokrodihardjo dan Ahmad Baiquni, resmi mendirikan program studi Teknik Nuklir UGM pada 29 Agustus 1977. Keduanya sepakat Teknik Nuklir sangatlah penting, khususnya sebagai engineering, bukan hanya sebagai ilmu. Program studi ini diharapkan mampu menjadi lumbung pengembangan teknologi nuklir.

Advertising
Advertising

Dilansir dari tf.ugm.ac.id, setelah melalui berbagai persiapan kurikulum, penyelenggaraan perkuliahan dilakukan mulai tahun akademik 1981/1982 melalui proyek PERINTIS I. Pada 1988, Jurusan Teknik Nuklir UGM menjalin kerja sama dengan Kraftwerk Union-Siemens berupa hibah alat lab dan pembiayaan studi lanjut serta berbagai riset. Sejak saat itu, kegiatan perkuliahan mulai berkembang hingga saat sekarang.

Satu-satunya di Indonesia

Ketua Program Studi S-1 Teknik Nuklir, Alexander Agung mengungkapkan, Jurusan S-1 Teknik Nuklir di Indonesia hanya ada di kampus UGM. Di sisi lain, terdapat Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN) BATAN yang juga berlokasi di Yogyakarta. Namun, STTN ini hanya menyediakan jenjang Diploma-IV bukan S-1, serta masih bersifat sekolah kedinasan.

“Program Studi Sarjana Teknik Nuklir ini merupakan satu-satunya program studi di Indonesia yang menyelenggarakan pembelajaran khusus tentang pengembangan teknologi nuklir,” ujar Alexander, sebagaimana dikutip Tempo melalui kanal Youtube resmi Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) UGM pada Jumat, 4 Maret 2022.

Alexander membeberkan, program studi ini pada prinsipnya mempelajari segala sesuatu terkait dengan radiasi nuklir, proses pembangkitannya, interaksinya dengan materi, hingga pemanfaatannya untuk kepentingan kesejahteraan manusia. Terkait dengan pemanfaatan nuklir ini, dosen lulusan Technische Universiteit Delft, Belanda, ini menerangkan bahwa Program Studi Teknik Nuklir ini bisa bergerak di sektor industri, medis, pembangkitan energi, dsb.

Prospek Karir dan Alumni

Melansir dari sumber yang sama, Ketua DTNTF Nopriadi menjelaskan, mahasiswa yang lulus dari Jurusan S-1 Teknik Nuklir dapat bekerja di banyak sektor, seperti industri, energi, hingga menjadi tenaga ahli, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, peluang kerja lulusan ini juga dapat bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya BATAN maupun di berbagai lembaga kementerian.

Dedik Eko Sumargo, alumni Teknik Nuklir UGM angkatan 1985 adalah salah satu di antara lulusan tersukses di dunia kerja. Dirinya dipilih oleh International Atomic Energy Agency untuk bergabung dalam International Fact-Finding Mission yang bertugas di Fukushima, Jepang. Tugas utamanya melakukan penilaian dan perbaikan pada PLTN Fukushima yang mengalami masalah pasca gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 silam.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: UGM Kembangkan Baterai Nuklir dari Limbah Torium

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

17 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

6 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

6 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

7 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

7 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

8 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

8 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

9 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya