Bingung Grafik Omicron, Sultan HB X: Sekolah Jangan Mulai Dulu

Senin, 7 Maret 2022 20:48 WIB

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Yogyakarta mengevakuasi 29 santriwati yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 ke selter isolasi terpadu, Selasa malam 1 Maret 2022. Dok. BPBD Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku bingung mengamati grafik penularan kasus Covid-19 di era Omicron saat ini. Dia menilai grafiknya sangat fluktuatif.

Sultan pun masih berhitung untuk mengeluarkan kebijakan terkait pembelajaran tatap muka (PTM) yang belakangan dihentikan sejumlah pemerintah kabupaten/kota di DIY. "Untuk (PTM) sekolah sementara ini jangan dulu, kami masih mengamati (pergerakan kasus harian)," kata Sultan Senin 7 Maret 2022.

Sultan HB X menuturkan, grafik penularan harian Covid-19 di DIY belakangan sangat fluktuatif dan sulit diterka. Misalnya pertengahan Februari hingga awal Maret, kasus harian nyaris terus di atas 2.000 kasus bahkan menembus rekor di masa varian Delta yang mendekati 3.000 kasus.

Namun dua hari terakhir, 6-7 Maret, kasus harian anjlok terus di bawah 2.000 kasus. Selain itu kasus kesembuhan harian juga nyaris menyamai kasus positif baru. "Seperti kemarin (Minggu), kasus baru bertambah 1.700 tapi yang sembuh 1.400 kasus," kata Sultan.

Pada Senin 7 Maret ini pun kasus harian baru di DIY menurun lagi menjadi 1.310 dengan jumlah mereka yang dinyatakan sembuh 1.290. "Kalau jumlah kasus sembuh lebih besar daripada jumlah kasus penularan harian, itu baru indikasinya kasus mulai ada penurunan," kata Sultan.

Advertising
Advertising

Hanya saja, meski kesembuhan tinggi namun kasus aktif di DIY tercatat masih 34.560 orang. Sultan menilai acuan pengambilan kebijakan termasuk soal tatap muka sekolah salah satu indikatornya jika penurunan kasus dan tingkat kesembuhan berjalan konstan.

"Kalau melihat situasi sekarang kami belum bisa mengambil langkah lebih jauh, jangan-jangan nanti naik di atas 2.000 lagi karena masih sangat fluktuatif," katanya menambahkan.

Sejumlah pemerintah kabupaten/kota di DIY memutuskan pada awal Maret ini menghentikan pembelajaran tatap muka seluruh jenjang sekolah baik SD dan SMP. Misalnya di Kota Yogyakarta, pembelajaran daring yang sudah dimulai pada 1-7 Maret kembali diperpanjang satu pekan hingga Senin 14 Maret 2022 menyusul masih tingginya kasus baru Covid-19.

Baca juga:
Ramalan Awan Gempa, Ini Kata BMKG dan USGS


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

9 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya