Minat Lulusan Madrasah Aliyah Masuk ke Perguruan Tinggi Islam Rendah

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Rabu, 9 Maret 2022 12:01 WIB

Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menggelar salat ghaib di Jombang, Jawa Timur, Selasa, 6 Agustus 2019. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Amin Suyitno menyebut minat lulusan madrasah aliyah (MA) masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) masih minim. Menurut dia, jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya MA dan jumlah alumninya.

"Sebanyak 44 persen justru dari SMA, jadi hanya terpaut 2 persen. Itu artinya minat alumni MA tidak terlalu signifikan dibanding dari jumlah MA dan para alumni siswanya," kata Suyitno, dalam siaran persnya di Surabaya pada Selasa, 8 Maret 2022.


Suyitno mengatakan hal tersebut harus menjadi perhatian. Sejumlah madrasah aliyah negeri (MAN) dibiayai relatif besar oleh Kementerian Agama. Namun, kata dia, ironi bahwa animo alumni madrasah unggulan belum sepenuhnya kuliah ke PTKIN.

Suyitno mengatakan ada sejumlah faktor kenapa minat alumni MA belum maksimal terhadap PTKIN. Salah satunya, menurut Guru besar UIN Raden Patah Palembang itu, karena PTKIN tidak memberikan golden ticket atau bisa jadi kantor wilayah tidak proaktif memberikan diseminasi.

"Tentu kami berkepentingan alumni MA yang exelent itu menjadi calon mahasiswa PTKIN supaya kemudian nanti prestasi PTKIN terus berkesinambungan," katanya.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mengakui bahwa prestasi siswa-siswi di lingkungan Kementerian Agama banyak yang unggul, bahkan melampaui prestasi siswa-siswi sekolah umum. Namun, potensi itu belum terserap secara maksimal oleh PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau kita lihat 1.000 top ranking sekolah berdasarkan ujian tulis berbasis komputer, MAN Insan Cendekia itu nomor satu, artinya MAN kita itu jauh luar biasa, tetapi talenta ini tidak ditangkap para rektor yang memiliki variasi prodi,” ujarnya.

Menurut dia, diperlukan kerja sama atau sinergisitas Kementerian Agama dan PTKIN untuk menangkap talenta unggul dari MA di bawah kantor wilayah Kementerian Agama, dan kedua belah pihak harus proaktif guna mewujudkan hal tersebut.

"Kepala kanwil perlu memberikan afirmasi kepada anak didik supaya ada pandangan, bahwa saat mereka telah sampai pada capaian-capaian atau prestasi-prestasi tersebut, maka mereka bisa melanjutkan ke PTKIN dengan kualifikasi dosen yang sama dengan perguruan tinggi umum," katanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M Ali Ramdhani menuturkan sinergitas antara kanwil dengan PTKIN tidak lepas dari program strategis atau program unggulan yang disampaikan oleh Menteri Agama.

Baca juga:

Siswa Madrasah Tsanawiyah 1 Pati Raih 3.533 Medali Nasional dan Internasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

1 jam lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

1 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

1 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

2 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

5 hari lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

6 hari lalu

Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

Sama seperti tahun sebelumnya, University of Oxford, Inggris, masih menduduki peringkat pertama universitas terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

6 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

6 hari lalu

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendaftar sertifikat halal usaha kecil.

Baca Selengkapnya

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

6 hari lalu

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

7 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya