Terdeteksi, Galaksi Baru Pemancar Sinar Gamma Energi Tinggi Aneh

Sabtu, 12 Maret 2022 11:58 WIB

ilustrasi galaksi 1

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom melaporkan telah mendeteksi galaksi baru pemancar sinar gamma yang aneh. Temuan Galaksi Radio Fanaroff-Riley Kelas II yang diberi nama IGR J18249-3243 ini terungkap dalam makalah yang dipublikasikan pracetak (preprint) pada 2 Maret 2022.

Publikasi dilakukan di repositori arXiv sebelum isi temuan mendapat tinjauan dari sesama ilmuwan yang lain. Adapun galaksi radio adalah yang memancarkan gelombang radio dalam jumlah besar dari aktivitas lubang hitam di pusatnya. Para astronom membagi galaksi radio menjadi dua kelas, yang dikenal sebagai Fanaroff dan Riley Kelas I (FRI), dan Kelas II (FRII).

IGR J18249-3243 pertama terdeteksi pada 2006 sebagai inti galaksi aktif (AGN) oleh teleskop ruang angkasa INTERnational Gamma-Ray Astrophysics Laboratory (INTEGRAL). Teleskop yang mengamati sinar gamma ini diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa ke orbit Bumi pada 2002 untuk mendeteksi beberapa radiasi yang paling berenergi yang datang dari ruang angkasa.

Temuan awalnya dikaitkan dengan sumber gelombang radio yang kurang dipelajari yang dikenal sebagai PKS 1821-327. Pengamatan sebelumnya dari IGR J18249-3243 diketahui, di antaranya, memiliki morfologi gelombang radio yang kompleks dan spektrum radio yang curam, sekaligus mengkonfirmasi sifat sistem AGN.

Studi terbaru yang baru dipublikasikan dikerjakan oleh tim astronom yang dipimpin oleh Gabriele Bruni dari Institut Nasional Astrofisika di Roma, Italia. Mereka melaporkan bahwa IGR J18249-3243 memancarkan sinar gamma energi tinggi (GeV) dan sifat-sifatnya menunjukkan bahwa ia seharusnya diklasifikasikan sebagai galaksi radio FRII.

Advertising
Advertising

"Dalam karya ini, kami menyajikan reklasifikasi sumber Fermi-LAT sebagai galaksi radio FRII baru dari sampel INTEGRAL yang ditemukan memancarkan energi GeV," tulis para peneliti di makalah tersebut.

IGR J18249-3243 terdeteksi oleh tim Bruni di energi GeV menggunakan teleskop ruang angkasa sinar gamma Fermi NASA. Data radio sebelumnya menunjukkan bahwa sumbernya terdiri dari setidaknya tiga komponen yang semuanya menghadirkan morfologi khas galaksi radio, dengan inti pusat dan dua lobus. Tercatat bahwa kecerahan permukaan IGR J18249-3243, lebih besar untuk lobus dan sedikit redup untuk inti, menunjukkan kelas FRII.

Para astronom berasumsi bahwa emisi sinar gamma yang terdeteksi terutama dapat berasal dari lobus oleh hamburan Compton terbalik dari elektron pemancar radio dari medan foton ambien. Namun, struktur lobus ganda IGR J18249-3243 tidak terjawab sampai sekarang karena kurangnya resolusi dalam survei radio klasik.

Oleh karena itu, penemuan bahwa sumber ini adalah galaksi radio FRII menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak objek seperti itu yang masih tersembunyi di antara populasi umum penghasil sinar gamma. "Kami memperkirakan bahwa galaksi radio pemancar GeV lebih lanjut akan ditemukan berkat survei radio baru, memberikan pandangan yang lebih dalam dan lebih tajam pada rekan-rekan langit GeV," bunyi isi makalah Bruni dkk.

PHYS.ORG, ARXIV

Baca juga:
Setangkai Mawar Semesta dari Dua Galaksi yang Berinteraksi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.

Baca Selengkapnya

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.

Baca Selengkapnya

Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

22 Oktober 2023

Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.

Baca Selengkapnya

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.

Baca Selengkapnya

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.

Baca Selengkapnya

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.

Baca Selengkapnya