Pendiri SBM ITB Sebut Komunikasi Rektorat Hanya Satu Arah

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Senin, 14 Maret 2022 08:40 WIB

Logo ITB

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri Sekolah Bisnis dan Manajemen Insititut Teknologi Bandung (SBM ITB) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan pencabutan swakelola dan otonomi SBM ITB dilakukan minim dialog. “Repotnya, itu dilakukan tanpa menjelaskan kenapa mau sentralisasi, apa untungnya, apa ruginya SBM selama ini,” ujar Kuntoro kepada Tempo pada Sabtu, 12 Maret 2022.


Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah mencabut swakelola dan otonomi SBM ITB. Kuntoro menyayangkan terbatasnya kemampuan dialog pimpinan yang tak bisa menjelaskan dasar pencabutan swakelola dan otonomi SBM ITB. Padahal, menurut Kuntoro, sejak berdiri hingga kini, SBM ITB telah menorehkan sejumlah prestasi.

SBM ITB, kata Kuntoro Mangkusubroto, berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi sekolah bisnis tertua di dunia berbasis di Amerika Serikat, Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).

Dia mengatakan hanya sedikit sekolah yang mendapat akreditasi tersebut. Jumlahnya hanya 5 persen sekolah bisnis di dunia yang memperoleh akreditasi ini. Jumlah mahasiswa SBM ITB juga berkembang pesat. Dari yang semula hanya ratusan mahasiswa, kini kata Kuntoro jumlahnya sudah mencapai sekitar 4 ribu.

Salah satu pendiri SBM ITB yang lain Sudarso Kaderi Wiryono juga menyebut bahwa komunikasi yang dilakukan rektor ITB macet. Dia mengatakan komunikasi hanya dilakukan satu arah. Pada 4 Maret lalu misalnya, Sudarso mengatakan ada rapat yang digelar antara rektorat dan perwakilan Forum Dosen SBM ITB.

Advertising
Advertising

Namun, dalam pertemuan itu, menurut Sudarso, dosen SBM ITB tak diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. “Hanya one way, rektor dan wakil rektor menyampaikan bahwa SBM ITB harus begini, jangan begini, begitu salah, begini salah,” ujar Sudarso.

Pada hari ini, Senin, 14 Maret 2022 akan digelar pertemuan kembali antara rektorat dengan Forum Dosen ITB. Kuntoro dan Sudarso berharap rektorat dapat berdialog dan berdiskusi untuk mencari solusi atas persoalaan ini.

Sebelumnya, rektorat ITB mencabut swakelola dan otonomi SBM. Aturan itu memantik protes dari Forum Dosen SBM ITB yang menolak hal itu. Para dosen menggelar aksi mogok mengajar agar rektorat membatalkan keputusan itu.

Menurut Sudarso dan Kuntoro, dicabutnya swakelola dan otonomi SBM ITB berdampak pada penuruanan pelayanan akademik SBM. Sebabnya, aktivitas SBM menjadi terbatas misalnya seperti mengundang dosen tamu dari luar negeri atau petinggi perusahaan. Honor untuk mengundang dosen tamu jadi berkurang dan di bawah standar yang biasa diberikan SBM ITB. “Jadi sebetulnya yang yang menurunkan pelayanan akademik dari pihak ITB sendiri,” ujar Sudarso.


Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan swakelola dan otonomi di Sekolah Bisnis Manajemen tidak sesuai dengan statuta ITB dalam Peraturan Presiden nomor 65 tahun 2013. Hal itu merujuk hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan pada 31 Desember 2018. “Rektorat dan dekanat SBM terus berupaya menuntaskan persoalan internal dengan meminimalkan dampak,” katanya.

Menurutnya saat ini ITB sedang berbenah, juga memperkuat tujuan masing-masing fakultas atau sekolah. “Masalah keuangan ini sedang dibicarakan pimpinan, untuk mencari solusi yang terbaik,” kata dia. Transformasi yang dilakukan ITB merupakan amanah dari Senat Akademik yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025.

Dalam proses transformasi itu kata Naomi, ada sejumlah hal yang sedang dan harus disempurnakan agar ITB menjadi lebih lincah, berkualitas, akuntabel, transparan, dan tertib di dalam merespons perubahan lanskap pendidikan tinggi di Indonesia. Selama dua tahun terakhir, Naomi mengatakan pembenahan internal ITB mencakup integrasi sistem manajemen termasuk pengelolaan keuangan, dan pengembangan manajemen sumber daya manusia.

“Pemecahan masalah selama masa transisi menurut Naomi sudah diterapkan secara bertahap, mencakup remunerasi dan kebutuhan dana operasional masing-masing fakultas atau sekolah di ITB,” katanya.

Baca juga:

Rektorat Bakal Tindak Tegas Dosen SBM ITB yang Turunkan Pelayanan Akademik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

47 menit lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

57 menit lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

1 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

2 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

4 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

5 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

6 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

8 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya