Belum Endemi, Indonesia Siap Masuk Fase Deselerasi Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 15 Maret 2022 15:43 WIB

Tangkapan layar juru bicarapPemerintah untuk penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat Fase Deselerasi di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 14 Maret 2022. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah saat ini sedang berusaha memasuki satu fase sebelum endemi yang disebut deselerasi dalam penanganan Covid-19. Fase ini ditandai dengan jumlah kasus positif yang terus mengalami penurunan karena adanya pengaruh dua faktor, yakni adanya varian baru dan terbentuknya imunitas masyarakat. Pada fase ini pula akan ada sejumlah kebijakan yang dilonggarkan.

“Kalau di Indonesia sendiri, alhamdulillah dengan adanya tren penurunan seperti ini, tampaknya kita juga sudah siap masuk ke fase deselerasi,” ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, Senin 14 Maret 2022.

Sebagai catatan, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai level terendah sejak awal tahun ini pada Senin, yaitu sebanyak 9.629 kasus. Penurunan disertai keterisian rumah sakit yang juga menurun dari 22 menjadi 21 persen karena jumlah kasus aktif yang berkurang dan data pasien sembuh yang bertambah pada Minggu-Senin lalu.

Catatan positivity rate nasional juga diklaim membaik dengan catatan pada Minggu, 13 Maret, di angka 11,56 persen setelah sehari sebelumnya sempat tercatat di angka 15,02 persen.

Menurut Reisa, seluruhnya ada lima fase pada pandemi Covid-19 yang harus dilalui oleh suatu negara. Setelah pandemi dan deselerasi barulah fase endemi di mana penyebaran penyakit tetap terjadi dan nyata namun terbatas pada suatu wilayah tertentu saja. Artinya, pada fase ini, Covid-19 sudah tidak mengganggu berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat karena dapat diprediksi dan stabil.

Advertising
Advertising

Sejumlah epidemiolog telah menyatakan kalau saat ini Indonesia belum sampai di fase endemi Covid-19. Sedangkan Reisa mengatakan, suatu negara sudah harus mengetahui bagaimana cara mengantisipasi penularan ataupun cara pengobatan Covid-19 di fase ini. “Pada fase ini juga seharusnya penyakit tidak lagi mengganggu kehidupan sosial sehari-hari,” ucap dia.

Fase berikutnya apabila telah dicapai status endemi adalah fase eliminasi. Pada kondisi itu, Reisa menerangkan, kasus positif di sebuah negara yang terletak di wilayah geografis tertentu dapat menyentuh angka nol kasus yang merupakan hasil intervensi dari berbagai upaya yang secara terus menerus konsisten diterapkan oleh pemerintah.

Sedangkan fase terakhir bernama eradikasi atau reduksi. Pada fase tersebut, kasus positif benar-benar tidak ditemukan lagi secara permanen di seluruh dunia hingga sebuah negara tidak perlu melakukan intervensi kasus melalui langkah apapun.

Reisa menegaskan, seluruh pihak harus mengutamakan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi agar Indonesia dapat melalui kelima fase tersebut secara aman dan tertata. Untuk pemerintah, kebijakan yang diterapkan harus terus disusun secara hati-hati dan tidak hanya melihat aspek kesehatan ataupun ilmu sains saja. Tetapi melihat seluruh aspek dalam kehidupan baik sosial, budaya atau ekonomi.

“Ingat! yang longgar adalah mobilitasnya, bukan protokol kesehatan," kata dokter yang juga finalis Putri Indonesia 2011 ini sambil menambahkan, "Jangan lupa tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan rutin. Kalau misalnya mengalami satu gejala, antisipasi di rumah saja dulu jangan kemana-mana, jangan menularkan Covid-19 ke orang lain.”

Baca juga:
Tedros WHO Bilang Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Usai


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya