Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Sebatas Endemi di Indonesia? Dua Epidemiolog: Jangan Gegabah

Reporter

image-gnews
Penumpang duduk tanpa berjarak di dalam KRL Commuter Line, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022. Pemerintah menerbitkan aturan baru naik KRL yaitu tempat duduk tanpa jarak, peningkatan kapasitas hingga 60 persen, hingga balita dibolehkan naik dengan didampingi orang tua. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penumpang duduk tanpa berjarak di dalam KRL Commuter Line, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022. Pemerintah menerbitkan aturan baru naik KRL yaitu tempat duduk tanpa jarak, peningkatan kapasitas hingga 60 persen, hingga balita dibolehkan naik dengan didampingi orang tua. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua epidemiolog dari dua kampus berbeda menyarankan yang sama kepada pemerintah, agar tak terburu-buru menetapkan Covid-19 sebatas endemi di Indonesia. Status endemi berarti wabah hanya menyebar di wilayah dengan luasan dan jumlah populasinya yang terbatas. Tingkatan status wabah ini lebih rendah daripada epidemi, apalagi pandemi.

Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama meminta pemerintah menunggu cakupan vaksinasi di Indonesia mencapai 100 persen terlebih dulu. "Karena kita tidak bisa lagi bilang (vaksinasi) cuma 70 persen sesuai target. Kalau mau ke arah sana (endemi) ya harus semua divaksinasi," kata Bayu, Rabu 9 Maret 2022.

Dengan vaksinasi 100 persen, dia menuturkan, imunitas masyarakat termasuk dalam kelompok rentan dan lansia telah terbentuk dengan level yang sama sehingga apabila terinfeksi Covid-19 tingkat keparahannya ringan. Selain vaksin dosis satu dan dua mencapai 100 persen, ia juga berharap cakupan vaksinasi booster setidaknya mencapai 50 persen. Ini dimaksudkannya untuk antisipasi kemunculan varian virus yang baru lagi setelah Omicron.

"Pembentukan imunitas penduduk menjadi kunci untuk menuju fase endemi," kata dia sambil menyodorkan bukti gerakan vaksinasi saat ini yang mampu menekan kasus aktif dan kasus meninggal Covid-19. "Harapannya jumlah kematian bisa lebih turun lagi," kata dia.

Peralihan dari pandemi ke endemi, menurut Bayu, layaknya influenza. Virus dan penderitanya masih ada tetapi tidak sampai memunculkan keparahan yang berat. Bedanya, perubahan pandemi influenza ke endemi membutuhkan waktu yang lama hingga belasan tahun karena belum ada vaksin seperti saat ini, sehingga pembentukan imunitas hanya menunggu infeksi alami. "Flu tidak hilang tapi lama-lama flunya menjadi ringan."

Syamsul Arifin, Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, bahkan menegaskan belum semua indikator terpenuhi agar Indonesia bisa memperlakukan Covid-19 sebagai endemi. "Pemerintah jangan gegabah dan harus memprioritaskan pendekatan epidemiologis," kata dia, Rabu.

Senada dengan koleganya dari Yogyakarta, menurut Syamsul, Covid-19 akan berubah menjadi endemi ketika tingkat penularan sudah terkendali dan telah terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat. Kemudian, penularan bisa dikatakan sudah terkendali dalam suatu wilayah apabila penurunan kasus konfirmasi dan probable yang berkelanjutan minimal 50 persen selama tiga minggu terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktanya, dia menyebutkan, jika pada 8 Maret 2022 ada tambahan 30.148 kasus, sementara data pada tiga minggu sebelumnya (13 Februari 2022) sebanyak 44.526 kasus. Itu menunjukkan bahwa penurunan kasus konfirmasi baru 32,29 persen.

Begitu pula dengan jumlah kematian pada kasus terkonfirmasi selama tiga minggu terakhir. Pada 8 Maret 2022 jumlahnya 401 jiwa dan pada 13 Februari 2022 jumlah kematian 111 jiwa. "Data ini menunjukkan bahwa jumlah kematian menurut angka absolut malah meningkat," kata profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat itu.

Baca juga:
Ikuti Google Maps, Truk Kontainer Terjebak di Jalan Kampung di Yogya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

13 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

3 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.