3 Faktor di Balik Hujan Lebat Guyur Sirkuit Mandalika, Ada Notam Pesawat RI 1

Senin, 21 Maret 2022 08:28 WIB

Safety car melintas saat hujan menunda dimulainya balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Ahad, 20 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Harsoyo, menyebut tiga faktor di balik kegagalan menghadang hujan lebat di kawasan Sirkuit MotoGP Indonesia di Mandalika, Lombok, NTB, Minggu 20 Maret 2022. Tim telah bertugas mengawal pelaksanaan ajang balap motor dunia itu sejak Kamis, tapi hujan turun hingga sempat menunda start terjadi justru pada puncak race pada Minggu siang itu.

"Tanggal 17, 18, 19, alhamdulillah hujan berhasil kami turunkan di laut sebelah selatan Lombok atau Nusa Tenggara Barat secara umum. Di sirkuit hanya hujan ringan saja pada pagi dan malam," kata Budi saat dihubungi pada Minggu malam.

Memasuki Minggu, 20 Maret, Budi mengatakan hari yang terberat bagi tim yang didukung satu unit pesawat Casa 212-200 dari Skuadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang tersebut. Pertama, dia menuturkan, bibit siklon 93S bergerak menjadi tepat di selatan Pulau Lombok atau dekat Mandalika pada hari itu. Data yang ditunjukkan Budi menyebut bibit siklon itu masih berada di tenggara Sumbawa pada Sabtu dan lebih ke timur lagi pada Jumat dan Kamis.

Sejak awal, Budi mengungkapkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini bahwa bibit siklon itu bakal menjadi pusat pertumbuhan awan hujan, dan karena lokasinya dekat dengan Pulau Lombok dikhawatirkan berpotensi mengganggu penyelenggaraan MotoGP di Mandalika. "Prakiraan cuaca dari BMKG 18-20 Maret selalu menyatakan jam 14 sampai 17 hujan disertai thunder storm," katanya.

Advertising
Advertising

Pergerakan posisi pusat tekanan rendah di perairan selatan NTB 17-20 Maret 2022. (BRIN)

Bibit siklon yang sudah berada tepat di selatan Lombok, Budi menerangkan, menyebabkan arah angin menuju Mandalika datang dari arah utara. Sebagai catatan, lokasi posko modifikasi cuaca di Bandara Internasional Lombok juga berada di utara Mandalika. Operasi hujan buatan atau modifikasi cuaca dengan menurunkan hujan lebih cepat dari awan-awan yang menuju Mandalika itu membawa risiko menghambat operasional tim. "Karena daerah yang bakal diguyur hujan termasuk wilayah posko."

Faktor kedua yang harus dihadapi tim pada Minggu adalah cuaca panas terik di Pulau Lombok sepanjang pagi hingga tengah hari. Ini menyebabkan pertumbuhan awan konvektif lokal yang sangat aktif dan besar selepas tengah hari. Situasi ini berbeda dengan dua hari sebelumnya di mana awan hujan bisa dibidik saat berarak dari arah laut di selatan Mandalika. Dalam istilah Budi, "Diinjeksi bahan semai sehingga mempercepat proses terjadinya hujan sebelum sampai di sirkuit."

Pertumbuhan awan konvektif lokal selepas tengah hari diperparah dengan situasi lalu lintas penerbangan yang lebih ramai di utara Mandalika plus adanya notifikasi tak boleh terbang (notices to airmen) karena kedatangan pesawat RI 1. Inilah faktor ketiga yang menghadang tim modifikasi cuaca BRIN. Sorti ketiga penyemaian awan baru bisa terbang pukul 14 waktu setempat atau satu jam sebelum jadwal start MotoGP.

Citra satelit awan pada Minggu 20 Maret 2022, pukul 10.30 WIB. Peringatan dini BMKG menyebut hujan thunder storm di Sirkuit Mandalika pada Pukul 14-17. (BRIN)

"Kami kehilangan momen. Saat itu sudah mendung. Pesawat kami terbang dan jatuhkan hujan di atas Mataram, 30-an kilometer di utara Mandalika," katanya sambil menambahkan, "Hujan mulai gerimis di Mandalika pukul 14.30 dan akhirnya lebat."

Menurut Budi, hujan yang terjadi di Sirkuit Mandalika itu sebenarnya hanya pinggiran dari konsentrasi awan hujan yang berhasil disemainya. Dia mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi berhasil dijatuhkan lebih di utara--yang tanpa penyemaian disebutkan bisa saja jatuh di atas sirkuit. "Mandalika sedikit saja kena, tapi memang targetnya tidak terjadi hujan sama sekali," kata Budi lagi.

Baca juga:
Pembalap MotoGP Peluk Kipas Angin, Ini Data Cuaca di Mandalika


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

2 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

2 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

MotoGP 2024: Alarm Kebangkitan Marc Marquez Mulai Berbunyi

3 hari lalu

MotoGP 2024: Alarm Kebangkitan Marc Marquez Mulai Berbunyi

Lima tahun berlalu sejak Marc Marquez tersenyum bahagia ketika mengunci gelar juara dunia MotoGP keenamnya. Kini mulai bangkit.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

3 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

4 hari lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

MotoGP Prancis 2024 Tuntas: Simak Rekap Hasil, Klasemen Pembalap, dan Jadwal Balapan Berikutnya

5 hari lalu

MotoGP Prancis 2024 Tuntas: Simak Rekap Hasil, Klasemen Pembalap, dan Jadwal Balapan Berikutnya

Rangkaian jadwal MotoGP Prancis 2024 sudah usai digelar. Simak rekap hasil, klasemen pembalap, dan jadwal berikutnya.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Francesco Bagnaia yang Sempat Memimpin Balapan lalu Disalip Jorge Martin dan Marc Marquez di MotoGP Prancis 2024?

5 hari lalu

Apa Kata Francesco Bagnaia yang Sempat Memimpin Balapan lalu Disalip Jorge Martin dan Marc Marquez di MotoGP Prancis 2024?

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia finis ketiga dalam balapan MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Minggu, 12 Mei.

Baca Selengkapnya