Hari Kesehatan Tidur: Insomnia, Melatonin dan Plus-Minus Suplemennya

Sabtu, 26 Maret 2022 00:51 WIB

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Staff Medis (KSM) Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher RSCM FKUI bersama Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik (iCom-Sik_ICTEC RSCM FKUI) merayakan Hari Kesehatan Tidur Sedunia. Perayaannya pada tahun ini jatuh pada Jumat, 25 Maret 2022.

Pada salah satu sesi tentang suplemen dan obat yang membantu seseorang agar bisa tidur, dokter neurophysiology dan epilepsi di UI dan RSCM, Astri Budikanti, menyarankan untuk lebih memperhatikan pola tidur. “Jika ada masalah, mungkin boleh dibantu sedikit awalnya dengan obat, tapi setelah itu harus dilepas,” kata Astri dalam World Sleep Day Webinar Series 2022, Jumat 25 Maret 2022.

Astri menuturkan, insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur. Terkadang penderita mencari jalan pintas dengan membeli suplemen mengandung melatonin yang dijual bebas. Melatonin, dia menerangkan, adalah hormon tidur alami yang ada dalam tubuh.

Berdasarkan irama tubuh, pada malam hari produksi melatonin meningkat, namun pada pagi hari menurun. Pada orang yang masih muda, jumlah pada tubuh normal. Sedangkan pada orang yang lanjut usia, produksinya menurun.

Astri mengatakan, suplemen melatonin mempunyai efek lain berupa anti-inflamasi, anti-oksidan, anti-nyeri, mempunyai efek analgetik dan akan memperbaiki kebugaran. Tapi, ditambahkannya, rasa nyaman yang didapat hanya sementara.

Advertising
Advertising

Rudi Putranto, dokter penyakit dalam dan konsultan psychosomatic di UI-RSCM, juga mengatakan senada. “Mengkonsumsi (melatonin) untuk jangka panjang tidak dianjurkan karena punya efek ke jantung,” kata Rudi.

Rudi menyodorkan cara alternatif untuk bisa tertidur dengan kegiatan lain seperti menghirup aroma terapi, mendengar sesuatu, atau berdoa. Termasuk melakukan sugesti diri mengenai jam tidur dan jam bangun. Semua itu disebutnya lebih baik daripada minum obat.

Selain cara mengatasi insomnia dan sakit kepala, webinar juga berisi diskusi untuk dua topik lain. Masing-masing adalah hubungan ADHD, obesitas dan gangguan tidur pada anak. Lalu, bugar dan segar dengan kualitas tidur yang baik.

Hari Kesehatan Tidur Sedunia diselenggarakan oleh World Sleep Society (WSS), sebuah lembaga nonprofit yang berbasis di Amerika Serikat. Sesuai dengan peraturan organisasi, World Sleep Society tidak mendukung, merekomendasikan, atau mendukung produk layanan apa pun.

Baca juga:
Studi: Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini 19 Persen


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

16 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

10 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

11 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

12 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

20 hari lalu

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

26 hari lalu

Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

26 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya