Sebulan Lagi Siaran TV Analog di 12 Daerah Jawa Barat Ditutup

Rabu, 30 Maret 2022 19:04 WIB

Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 17 Februari 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menghentikan siaran TV analog tahap pertama pada 30 April 2022 mendatang di 12 daerah di Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan lagi atau 30 April 2022, siaran televisi atau TV analog di selusin daerah di Jawa Barat akan menghilang untuk digantikan oleh siaran televisi digital. Penghentian siaran analog atau analogue switch-off (ASO) pada 30 April itu merupakan tahap pertama.

“Tahap kedua pada 25 Agustus, terakhir 2 November 2022,” kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti di acara seminar nasional hybrid tentang ASO di Auditorium Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Rabu, 30 Maret 2022.

Siaran televisi di 12 wilayah kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat yang akan dimatikan itu meliputi Kabupaten Garut, Cirebon, Kuningan, Kota Cirebon, Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, dan Sumedang.

Setelah 30 April 2022 TV analog tidak lagi tayang dan secara penuh bersiaran di TV Digital. “Digitalisasi merupakan keniscayaan,” kata Niken.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan infrastruktur seperti satelit Palapa Ring dan menyiapkan satelit Satria pada 2023. “Untuk menutup wilayah yang blankspot,” ujar Niken.

Advertising
Advertising

Keharusan beralih ke digital, menurut Niken, untuk efisiensi frekuensi. Siaran televisi analog oleh setiap stasiun yang berjumlah hampir 800 televisi, masing-masing menggunakan sebuah frekuensi.

Sementara frekuensi adalah sumber daya yang sangat terbatas dan tidak bisa ditambah. Di sisi lain, teknologi Internet juga membutuhkan kanal frekuensi. “Frekuensi untuk broadcasting ini boros sekali, jadi perlu ditata ulang,” kata Niken.

Adapun bagi masyarakat disarankan untuk membeli alat set top box yang sudah terverifikasi oleh Kominfo. Alat itu berguna untuk menangkap siaran digital pada televisi milik warga yang teknologinya belum mendukung.

Menurut Niken, alat yang terverifikasi Kominfo berarti telah layak pakai. “Kalau tidak terverifikasi itu tidak lolos uji layak operasi, kalau dicolok tidak kompatibel dengan TV yang biasa,” ujarnya.

Jumlah pengguna tv analog di Indonesia sekitar 44 juta. Pemerintah akan memberi alat set top box itu secara gratis bagi kalangan warga tidak mampu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Daerah Jawa Barat Achmad Abdul Basith, mengatakan pihaknya menemukan masalah yang krusial setelah berkeliling 27 daerah. Di wilayah selatan Jawa Barat, menurutnya, sebagian besar merupakan daerah blankspot. “Mereka tidak bisa menerima siaran televisi analog terrestrial,” ujarnya.

Solusinya, mereka memakai parabola atau langganan televisi berbayar. Pun warga di daerah Jatinangor, Sumedang, tempat kampus Unpad dan kosan mahasiswa, sulit mendapat sinyal televisi. Basith berharap siaran televisi digital bisa mengatasi warga yang selama ini kesulitan mengakses hiburan atau informasi dari penyiaran.

Baca:
Persiapan Menonton Siaran TV Digital, Begini Caranya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

21 jam lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

23 jam lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

1 hari lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

2 hari lalu

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

8 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

8 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

10 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya