WHO: Data Covid-19 Global Terus Turun Sejak Akhir Maret

Sabtu, 23 April 2022 21:06 WIB

Warga melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Cideng, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022. Data Pemprov DKI Jakarta menyebutkan persentase kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 22,6 persen atau jauh di atas standar WHO sebesar lima persen. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus baru Covid-19 global terus menurun sejak akhir Maret lalu. Sepanjang periode 11-27 April lalu, misalnya, WHO menerima laporan sekitar lima juta kasus baru dari seluruh dunia. Angka itu berarti penurunan sebesar 24 persen daripada periode pekan sebelumnya.

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia itu, penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan datang dari seluruh enam wilayah yang dipantau WHO. Yang terbesar adalah dari wilayah Pasifik Barat yang melaporkan jumlah penurunan sampai 28 persen, pekan-ke-pekan. Menyusul setelahnya adalah Mediterania Timur sebesar 26 persen, Eropa (25 persen), Asia Tenggara (16 persen), Afrika (7 persen) dan Amerika (2 persen).

Data jumlah kasus kematian yang dilaporkan resmi juga menurun secara global sebesar 12 persen antara 11-27 April dan pekan sebelumnya. Kalau jumlah kasus baru sebanyak lima juta, untuk kasus kematian yang telah dilaporkan sepanjang pekan itu dari keenam wilayah sebesar 18 ribu. "Masing-masing berkurang 24 dan 12 persen dibandingkan pekan sebelumnya," bunyi pernyataan WHO.

Dalam Coronavirus disease (Covid-19) Weekly Epidemiological Update and Weekly Operational Update terbarunya yang dirilis 20 April lalu itu WHO menekankan angka-angka harus dibaca dengan seksama. Penurunan jumlah kasus itu disebutkan bisa jadi berpangkal dari perubahan dalam bagaimana negara-negara di dunia menggelar tes virus SARS-CoV-2 alias swab test.

Sebagai contoh, Inggris telah menghapus tes pemeriksaan Covid-19 gratis. Aturan seputar tes gratis juga diperketat di Wales dan Skotlandia. Perluasan tes Covid-19 hanya dilaporkan masih terjadi di Irlandia Utara di wilayah Inggris Raya yang jadi bagian wilayah Eropa itu. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan juga memperlihatkan tren menurun jumlah spesimen diperiksa dan jumlah kasus diperiksa di laboratorium sejak Februari lalu.

Advertising
Advertising

Per 17 April 2022, WHO mencatat jumlah kasus Covid-19 yang telah konfirmasi sebanyak lebih dari 500 juta dan angka kematiannya lebih dari 6 juta secara global. Sedang per artikel ini dibuat, Sabtu malam 23 April 2022, data di dasbor Johns Hopkins University menunjukkan total kasus Covid-19 global sebesar 508.753.874 dan kematian sebanyak 6.215.987 kasus.

Baca juga:
Survei Antibodi Penduduk Jawa-Bali 99,2 Persen, Eks Direktur WHO Pertanyakan Ini


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya