Tanpa Selebrasi, Kapal Induk Super USS Ford Akhirnya Dinyatakan Siap Tempur

Minggu, 24 April 2022 16:22 WIB

Kapal induk andalan Angkatan Laut AS, USS Gerald R. Ford, menggunakan rudal pencegat, sensor, dan pertahanan kapal lainnya untuk menyerang dan menghancurkan drone musuh, pesawat, dan ancaman permukaan selama serangkaian latihan persiapan perang yang dirancang untuk membawa kapal tersebut. Kapal ini juga telah menyelesaikan Battle Systems Ship's Qualification Trials (CSSQT). Foto : US Navy

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal induk USS Gerald R. Ford, kapal perang paling mahal yang pernah dibangun hingga kini, akhirnya siap pakai untuk misi tempur. Angkatan Laut Amerika Serikat telah menyetujui kapal itu untuk status operasi tingkat kemampuan awal pada akhir 2021 lalu. Ford akan berlayar untuk misi pertamanya pada tahun ini, atau molor empat tahun dari jadwal semula.

USS Gerald R. Ford adalah kapal induk pertama dari kelas Ford; kelas baru yang akan menggantikan kapal induk kelas Nimitz yang ada saat ini. Sebagai kelas pertama dalam puluhan tahun, Ford akan mengintegrasikan seluruh teknologi baru. USS Ford didesain dengan satu sistem radar yang baru, Dual-Band Radar; pelontar baru untuk membantu pesawat tempur lepas landas di atas deknya dan elevator persenjataan yang masing-masing telah bertenaga elektromagnetik; aircraft arresting gear yang baru; dan banyak lagi.

Hasil akhirnya diperkirakan menjadi kapal perang yang sangat efisien dengan kemampuan sorti pesawat tempur yang lebih banyak.

Sayangnya, banyak dari perlengkapan baru itu memberikan problem teknis yang serius. Permasalahan yang ada diselesaikan secara bertahap. Problem yang paling pervasif, yakni advanced weapons elevators (AWE) yang mengangkat bom-bom dan rudal pesawat dari bagian di dasar kapal ke atas dek landas pacu, baru saja berhasil diselesaikan tahun lalu. Manajer program untuk Ford, dikutip dari DefenseOne, menyebut solusi AWE itu ke deklarasi kemampuan operasi awal kapal tersebut.

Kemampuan operasi awal adalah sebuah istilah yang digunakan untuk melukiskan sistem persenjataan baru yang telah disertifikasi tak bermasalah untuk tugas tempur yang tertentu. Ini tidak berarti sistem senjata sudah siap untuk seluruh misi tempur, tapi sudah cukup dari antara mereka yang sudah dianggap bisa dikerahkan untuk tempur. Belum jelas apakah ada yang masih menghalangi Ford untuk bisa dianggap mampu beroperasi penuh.

Advertising
Advertising

Kapal induk super dengan skala bobot 100 ribu ton, panjang 1.092 kaki, diproyeksi butuh lima tahun untuk pembangunannya. Konstruksi Ford dimulai 2009 tapi nyatanya baru rampung 2017 atau delapan tahun kemudian. Telah langsung diresmikan tapi USS Ford belum mampu melayani sebagai armada kapal induk sampai Desember 2021 lalu.

Menurut Congressional Research Service, pembangunan USS Ford telah menelan biaya sampai $13,3 miliar atau setara Rp 192,5 triliun, yang membuatnya menjadi kapal paling mahal yang pernah dibuat di dunia. Itu belum termasuk biaya unit dari 70+ pesawat tempurnya nanti yang akan terdiri dari 40 sampai 50 F/A-18E/F Super Hornet dan F-35 Joint Strike Fighter; 5 pesawat serang elektronik EA-18G Growler; 19 helikopter MH-60 Seahawk; 4 pesawat peringatan dini E-2D Hawkeye; dan 2 pesawat angkut kargo MV-22B Osprey.

Kapal induk USS Gerald R. Ford (CVN 78) berhasil melakukan ledakan ketiga sekaligus menandai selesainya Full Ship Shock Trials (FSST) kapal di lepas pantai Jacksonville, FL, pada 8 Agustus 2021. Uji Coba Kejut memvalidasi kekerasan kejut kapal dan kemampuan untuk mempertahankan operasi di lingkungan pertempuran simulasi menggunakan persenjataan hidup. U.S Navy

Juga belum termasuk biaya perlindungan kapal induk itu yang berupa campuran kapal perang jelajah dengan rudal, kapal perang destroyer, kapal selam serang bertenaga nuklir, dan kapal suplai logistik untuk Ford dan barisan para pengawalnya selama di laut.

Ini agak misterius kenapa Angkatan Laut Amerika tak terbuka tentang status kemampuan awal Ford. Pemberitaannya selama ini memang negatif, seiring dengan biayanya yang terus membengkak dan perlengkapan gagal berfungsi. Namun, saat ini, ketika jalan terjal itu telah dilalui sejatinya Angkatan Laut AS membuat selebrasi dan mengumumkan kepada dunia kalau kapal sudah siap menjalani misinya.

Dalam berita terkait, galangan kapal Huntington Ingalls Industries sudah menyiapkan struktur dasar untuk pembangunan kapal induk kelas Ford yang ketiga, USS Enterprise. Kapal ini akan menjadi kapal perang Angkatan Laut AS kesembilan yang akan membawa nama itu; kapal-kapal Entreprise sebelumnya termasuk kapal induk di era Perang Dunia II dan pesawat induk pertama di dunia yang bertenaga nuklir. Kapal induk super terbaru ini diplot selesai 2027-2028.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Armada Kapal Perang Laut Hitam Rusia Moskva Tenggelam, Ledakan Internal atau Dirudal?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

15 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

15 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

17 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

20 hari lalu

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

25 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

27 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

32 hari lalu

Siapakah komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi yang Tewas dalam Serangan Israel?

Mohammad Reza Zahedi bertugas di IRGC Iran selama 44 tahun sebelum Israel membunuhnya dalam serangan ke Kedutaan Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

36 hari lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat

Baca Selengkapnya