Yang Pertama Hapus PPKM, Denmark Umumkan Sudahi Sementara Vaksinasi Covid-19

Rabu, 27 April 2022 20:37 WIB

Jarum suntik medis dan botol terlihat di depan teks Omicron (B.1.1.529): SARS-CoV-2 di latar belakang. (ANTARA/Pavlo Gonchar/SOPA Images via Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark telah mengumumkan akan sementara waktu menghentikan vaksinasi Covid-19. Alasannya, virus yang sudah terkendali ditandai tingkat kekebalan tubuh masyarakatnya yang dinilai sudah tinggi dan angka kasus rawat inap di rumah sakit yang stabil.

Pemerintahan di negara itu mengumumkan stop menyebar undangan vaksinasi Covid-19 setelah 15 Mei nanti. Mereka memperkirakan baru akan memulai vaksinasi lagi pada musim gugur atau menjelang akhir tahun.

Sebanyak lebih dari empat dari setiap lima orang di Denmark disebutkan telah mendapatkan vaksinasi penuh, dua dosis suntikan. Negara itu melaporkan tambahan 1.549 kasus baru Covid-19 pada 26 April 2022. Jumlah itu juga menjadi rata-rata kasus baru harian sepanjang sepekan terakhir.

Lalu, mereka yang sedang dirawat di rumah sakit, dihitung sejak awal April, juga dilaporkan tak sampai 1.000 orang.

Sebagai catatan, Denmark pula yang pada 1 Februari lalu menjadi negara pertama di Uni Eropa yang menghapus seluruh pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Saat itu Kopenhagen mengumumkan virus SARS-CoV-2 bukan lagi ancaman yang kritikal.

Advertising
Advertising

Terpisah, dalam press conference pada Selasa 26 April 2022, Badan Kesehatan Dunia menerjemahkan pengurangan screening test untuk Covid-19 di banyak negara. Menurut WHO, dunia semakin buta terhadap pola-pola penularan dan evolusi Covid-19.

"Dengan semakin banyak negara yang mengurangi testing, WHO menerima sedikit dan semakin sedikit informasi tentang penularan dan genome sequencing," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Bill Rodriguez, chief executive FIND, sebuah kelompok bantuan global yang bekerja dengan WHO menyebarluaskan akses ke tes Covid-19 di dunia, menyebut penurunan jumlah pemeriksaan 70 sampai 90 persen secara global. "Kita menjadi buta atas apa yang terjadi dengan virus ini," katanya.

NEW SCIENTIST, REUTERS

Baca juga:
Cuaca Hujan, Bibit Siklon Tropis 98S Masih Bayangi Jawa Barat hingga Bengkulu


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

17 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

27 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

29 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

35 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya