Hepatitis Akut Misterius pada Anak, CDC Coret Faktor SARS-CoV-2

Kamis, 5 Mei 2022 01:17 WIB

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Studi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat atas sembilan kasus di Alabama periode Oktober 2021-Februari 2022 telah mencoret SARS-CoV-2 dari daftar virus yang mungkin menyebabkan hepatitis akut pada anak-anak. Hepatitis akut misterius karena penyebab sebenarnya belum bisa dipastikan.

Bersama virus corona penyebab Covid-19 yang telah menyebabkan pandemi selama lebih dari dua tahun belakangan tersebut, kemungkinan penyebab lain yang disisihkan adalah virus hepatitis A-C, hepatitis autoimun dan penyakit Wilson. Adapun satu tersangka kuat yang muncul adalah virus yang menginfeksi banyak hewan dan manusia, dengan rute penularan feses-mulut, adenovirus.

"Saat ini kami meyakini adenovirus mungkin penyebab untuk kasus-kasus yang sudah dilaporkan ini, tapi faktor situasional dan lingkungan potensial lain masih diselidiki," bunyi hasil studi yang dipublikasikan pada 29 April 2022.

Seluruh sembilan pasien anak yang diperiksa terkonfirmasi positif terinfeksi adenovirus. Sebanyak enam anak di antaranya juga positif untuk infeksi virus Epstein-Barr tapi tidak terdeteksi antibodinya, yang berarti infeksi yang tidak aktif.

Hasil pemeriksaan laboratorium mengidentifikasi lebih jauh kalau beberapa dari anak-anak itu terinfeksi adenovirus subtipe 41 yang selama ini kerap ditemukan menyebabkan gastroenteritis akut atau flu perut pada anak-anak. Sebagai tambahan, beberapa menunjukkan riwayat virus lain termasuk enterovirus/rhinovirus, metapneumovirus, virus syntactical pernapasan, dan virus corona OC43.

Advertising
Advertising

Per 27 April lalu, sudah 12 kasus hepatitis akut misterius pada anak yang dilaporkan di seluruh Amerika Serikat. Di negara lain seperti Israel (12 kasus), Jepang (1), Uni Eropa (55 kasus dari 12 negara), dan Inggris Raya yang terbanyak dengan 111 kasus. Indonesia belakangan mengumumkan tiga kasus dengan dugaan yang sama, dan seluruhnya meninggal.

Laporan pemeriksaan dari Inggris Raya melaporkan yang sama bahwa hepatitis akut didahului sakit gastrointestinal dengan gejala muntah, diare dan mual. Hasil pemeriksaan laboratorium di Inggris dan Skotlandia mendapati 75,5 dan 50 persen dari antara kasus-kasusnya terkonfirmasi positif infeksi adenovirus. Namun mereka juga melaporkan adanya infeksi SARS-CoV-2 sebagai yang kedua setelah adenovirus.

Meski begitu, dugaan terkuat sama tertuju kepada infeksi adenovirus sebagai penyebab, yang dipicu oleh faktor lain sehingga gejala infeksi yang biasanya ringan menjadi parah dan menyebabkan kerusakan organ hati. "Aetiologi lain (seperti infeksi atau keracunan lain) masih diteliti dan belum dikesampingkan tapi dipandang kecil kemungkinannya," bunyi laporan CDC Uni Eropa dalam laporan kajian risiko 28 April 2022.

Baca juga:
Hepatitis Akut Misterius, Kenapa Profesor Ini Ingatkan Kemenkes Harus Transparan?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

19 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.

Baca Selengkapnya

Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

24 Desember 2023

Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

Badan pengawas penyakit Amerika Serikat menyebut varian Covid-19 JN.1 menjadi penyumbang 35-50 persen kasus di Negara Abang Sam ini

Baca Selengkapnya

WHO: strain Covid JN.1 Memiliki Risiko Rendah

20 Desember 2023

WHO: strain Covid JN.1 Memiliki Risiko Rendah

WHO mengklasifikasikan jenis virus corona JN.1 sebagai "varian yang menarik" dan mengatakan bukti saat ini menunjukkan risiko rendah.

Baca Selengkapnya

Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

13 Oktober 2023

Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

Orang yang memiliki kekebalan lemah atau penyakit pernapasan akan berisiko lebih tinggi ketika terkena adenovirus.

Baca Selengkapnya

Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

14 September 2023

Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus terkait dengan infeksi virus Nipah.

Baca Selengkapnya

Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

7 September 2023

Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

Menurut pejabat WHO, varian terbaru Covid-19 kini telah terdeteksi di Swiss dan Afrika Selatan serta Israel, Denmark, AS, dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

1 Agustus 2023

Temuan COVID-19 Paling Bermutasi, Bukti Eksistensi Virus Corona saat Endemi.

Laporan ilmuwan tentang temuan COVID-19 paling bermutasi di Indonesia merupakan bukti eksistensi virus corona di tengah endemi.

Baca Selengkapnya

Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

16 Juli 2023

Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

Selama menggigit, nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium, pencetsus Malaria, dapat mentransmisikan parasit tersebut ke manusia.

Baca Selengkapnya