Tersisa 10 Vaquita di Dunia, Studi Tunjukkan Caranya Bisa Selamat

Kamis, 12 Mei 2022 18:22 WIB

12_iltek_vaquita

TEMPO.CO, Jakarta - Tersisa hanya 10 vaquita di dunia, tapi sebuah analisis genetik menduga jenis porpoise (satu ordo dengan lumba-lumba, namun berbeda keluarga) ini tidak perlu terjerumus ke kepunahan--sepanjang mereka tak terus menerus menjadi korban terjerat jala nelayan. Hasil analisi dpublikasi dalam jurnal Science, 5 Mei 2022.

Sebagai mamalia laut terkecil di planet ini, porpoise vaquita rentan terjebak dalam jaring yang digunakan dalam penangkapan ikan ilegal di Teluk Meksiko, di mana hewan ini hidup. Mirip lumba-lumba tapi hanya sepanjang sekitar 1,5 meter ini--lumba-lumba bisa berukuran panjang lebih dari tiga meter--belum dikenal dalam sains hingga akhir 1950-an. Sejak itu, mereka telah menjadi satu di antara hewan paling terancam di dunia.

Para ahli biologi laut memperkirakan bahkan pada kondisinya yang paling berlimpah, vaquita tidak pernah sampai ke angka beberapa ribu individu. Pada 1990-an, hanya ada beberapa ratus populasinya. Kecilnya ukuran populasi yang terjadi secara alami telah mengurangi keragaman genetik hewan ini, yang dikawatirkan para peneliti dapat membimbing kepada keturunan yang tidak se-sehat induknya.

"Tertanam dalam pikiran orang-orang kalau keragaman genetik rendah adalah hal yang buruk," kata Jacqueline Robinson dari University of California, San Francisco. “Tapi studi kami menunjukkan kalau keyataannya perbedaannya lebih halus daripada itu."

Untuk mencari tahu apakah beberapa vaquita yang tersisa dapat membangun populasinya kembali, Robinson dan koleganya menganalisis genom 20 vaquita. Sampel genom terutama dikumpulkan dari hewan yang sudah mati antara 1985 dan 2017. Karena dari sudut pandang evolusioner sampel-sampel dikumpulkan berdekatan, Robinson mengatakan, mereka kemungkinan 'memiliki kemiripan yang ekstrem' dengan vaquita yang masih bertahan saat ini.

Advertising
Advertising

Para penelitinya itu kemudian menggunakan sebuah pemodelan komputer untuk mensimulasi populasi vaquita masa depan dalam beberapa skenario. Mereka menemukan, ketika kematian vaquita berkurang 80 persen, lebih dari separuh populasi dalam simulasi tetap akan punah. Tapi, ketika kematian oleh tangkapan bisa dihentikan sepenuhnya, lebih dari 90 persen dari populasi dalam simulasi akan mampu pulih kembali.

"Saya terkejut dan senang bahwa pemodelan menunjukkan kalau vaquita memiliki kapasitas yang baik untuk rebound jika mereka cukup terlindungi," kata Robinson. Genetikawan ini menambahkan, “Saya tidak berharap (hasilnya) se-optimistis itu."

Sementara hasil pemodelan menemukan konsekuensi moderat dari perkembangbiakan, Robinson mengatakan, "mereka sangat moderat dan memiliki dampak yang jauh lebih kecil dibandingkan fakor-faktor lain, seperti tekanan dari keberadaan jaring penangkapan ikan."

Alejandro Olivera dari Center for Biological Diversity di Meksiko setuju kalau hasil pemodelan itu adalah berita yang menggembirakan. Dia mengatakan, hasil studi Robinson dkk memberi bukti kalau ukuran kecil populasi vaquita bukanlah vonis mati untuk spesies itu. Sebaliknya, Olivera mengatakan, hasil studi dapat mendorong proteksi yang lebih ketat untuk jenis mamalia laut ini. "Ini adalah bukti ilmiah, ini tidak bisa disangkal."

Hasil studi itu memberikan Robinson harapan akan kelestarian hewan dengan moncong lebih bulat dan sifat lebih pemalu daripada lumba-lumba itu, tapi tidak tanpa penundaan. "Ada sebuah kesempatan kalau vaquita bisa bertahan," katanya. "tapi ini semua bergantung kepada keputusan dan aksi manusia."

Prediksi vaquita punah pada 2022 ini

Dalam sebuah survei pada 2016 lalu diketahui populasi vaquita hanya terdiri dari 60 individu--drop sebesar 92 persen dari survei sebelumnya pada 1997. Pada saat itu juga diperkirakan vaquita sudah akan punah paling cepat pada 2022, jika otoritas di Meksiko tak berbuat lebih untuk upaya konservasi.

Memiliki sedikit saja predator alami, vaquita mendapat ancaman terbesarnya dari terjerat dalam jaring yang suka dipakai nelayan setempat untuk menangkap ikan totoaba. Ini adalah jenis ikan yang sama terancam populasinya.

Vaquita yang juga kerap disebut lumba-lumba kecil dari Teluk Meksiko. (naturalhistorymag.com)

Pemerintah Meksiko telah membuat regulasi yang lebih ketat untuk menjaga perairan habitat vaquita bebas dari jaring nelayan. Tapi, survei yang dilakukan tim peneliti internasional mengungkap kalau regulasi belum mampu menghentikan penurunan populasi vaquita.

Barbara Taylor dari Southwest Fisheries Science Center di La Jolla, California, adalah ketua tim bersama dari survei itu bersama Lorenzo Rojas-Bracho dati National Institute of Ecology di Mexico City. Taylor terinspirasi menyelamatkan vaquita setelah kegagalan perjalanan 2006 untuk mempelajari lumba-lumba Sungai Yangtze, Cina, yakni baiji.

Taylor mendapati baiji sudah punah. "Itu benar-benar menggugah saya dan Lorenzo untuk menggelar survei yang lain dan melakukan apa yang tidak kami lakukan untuk baiji," katanya saat itu. Menyusul kepunahan baiji, vaquita menjadi mamalia laut paling terancam di dunia saat ini.

NEW SCIENTIST, SCIENCE

Baca juga:
Mamalia Laut Terancam Punah: Ada Sampah Popok di Perut Pesut Mahakam


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

19 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

20 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

21 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

21 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

21 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

23 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

32 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

44 hari lalu

Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

50 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

23 Februari 2024

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.

Baca Selengkapnya