'Gerhana' Venus Hari Ini Diamati Bareng di Brunei, Malaysia dan Indonesia

Jumat, 27 Mei 2022 17:03 WIB

Okultasi Venus 27 Mei 2022. Foto : infoastronomy.org

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Astronomi Negara Brunei Darussalam melakukan pengamatan bersama dengan enam lembaga astronomi dan observatorium dari Malaysia dan Indonesia hari ini, Jumat, 27 Mei 2022. Peristiwa langit yang dipantau adalah fenomena langka, okultasi Venus atau Bulan menutupi Venus.

Okultasi mirip gerhana matahari. Bedanya, pada okultasi, Bulan menutupi obyek yang diameter sudutnya atau diameter kenampakannya di langit Bumi lebih kecil. Ini karena Bulan jauh lebih dekat posisinya dari Bumi daripada obyek yang kedua.

Pada sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Brunei Darussalam dan Indonesia, okultasi Venus terjadi di langit pada pagi, bahkan ada yang menjelang tengah hari. Venus adalah benda langit paling terang ketiga setelah Matahari dan Bulan. Sinar Venus memiliki magnitudo -4,1 sehingga mudah terlihat di langit pagi yang cerah.

Caranya, mencari dulu lokasi Bulan sabit di langit. Hari ini Bulan berusia 27 hari, yakni fase Bulan sabit yang diterangi 10 persen oleh Matahari dalam pandangan dari Bumi. Namun, jika ragu, mungkin memerlukan bantuan optik seperti teleskop atau teropong untuk menyaksikan fenomena ini.

Apabila langit cerah dan biru, pengamat seharusnya bisa melihat 'bintang' yang sangat terang (yang sebenarnya adalah Venus) tertelan Bulan sebelum kemudian muncul kembali setelah Bulan berlalu.

Advertising
Advertising

Untuk wilayah Brunei, Venus menghilang di balik Bulan pada pukul 10:58. Venus meluncur di belakang sisi terang bulan. Kemudian akan muncul kembali dari balik sisi gelap bulan sekitar jam 12.40. Venus menghilang di belakang Bulan selama sekitar 1 jam 42 menit.

Menurut infoastronomy.org, okultasi Venus juga bisa diamati oleh semua yang tinggal di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku Utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat dan sebagian kecil Papua Barat. Waktu okultasi bervariasi dalam rentang pukul 9-12 WIB.

Di Jakarta, misalnya. Venus mulai menghilang di balik Bulan Pukul 09.13 dan ke luar pada pukul 10.52 WIB

Pengamatan online ini dilakukan bersama dengan dari Apadilangit (Malaysia), Langit yang gelap (Malaysia), Asosiasi Negeri Selangor Falak (PAFNS) dan Amatir Negeri Kelantan Perhimpunan Astronomi-Falak, Sunan Ampel Surabaya Astronomical Observatorium (OASA) dan Planetarium Jakarta.

Fenomena astronomi ini akan dapat diamati lagi dari wilayah-wilayah ini pada 24 Maret 2023, dan 16 tahun kemudian pada 27 Mei 2039.

Baca juga:
7 Fakta Potensi Bahaya Asteroid Besar yang Melesat Dekat Bumi Malam Ini

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

21 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

27 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

27 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

28 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya