Besar di Sanctuary, Sepasang Harimau Ini Akan Dilepas di Zona Inti TNKS

Reporter

Antara

Selasa, 7 Juni 2022 23:55 WIB

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara akan melepasliarkan dua ekor Harimau Sumatera asal sanctuary ke lokasi di dalam Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Pada 31 Mei 2022, pelepasliaran seekor harimau ke lokasi yang sama melibatkan alat transportasi helikopter karena akses yang sulit. (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Medan - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara berencana melepasliarkan dua ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yakni Surya Manggala (jantan) dan Citra Kartini (betina) di Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Kedua harimau sebelumnya dirawat di Suaka Satwa (sanctuary) Harimau Sumatera Barumun.

Menurut Pelaksana tugas Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar, pelepasliaran untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunan harimau itu nantinya. Ia menjelaskan selama lebih kurang 3,5 tahun dalam Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun, Surya Manggala dan Citra Kartini dirawat secara alami bersama induknya.

Kepada mereka diberikan pakan hidup secara rutin berupa babi hutan, kelinci, ayam liar dan sebagainya. Selain itu perilaku alami juga diamati secara teratur melalui CCTV. "Dengan kondisi seperti ini Surya Manggala dan Citra Kartini tumbuh dan besar secara alami walaupun di dalam kandang dengan campur tangan manusia yang sangat minim," kata Irzal dalam keterangan tertulis, Selasa 7 Juni 2022.

Sebelum dilepasliarkan, Irzal menuturkan, telah dilakukan langkah-langkah persiapan. Di antaranya pemasangan GPS Collar untuk memantau pergerakan harimau sumatera pascalepasliar. "Data hasil pemantauan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan pengelolaan harimau mendatang di habitat alaminya," kata Irzal.

Advertising
Advertising

Harimau diangkut helikopter

Pelepasliaran ke Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, sebelumnya dilakukan atas seekor haraimau sumatera pada Selasa, 31 Mei 2022, lalu. Harimau jantan berusia 9 tahun itu hasil penyelamatan dari konflik dengan manusia di Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Marangin, Jambi.

Saat itu pelepasliaran melibatkan penggunaan helikopter untuk mengangkut kandang harimau. Alasannya, Rahmad Saleh, Kepala BKSDA Jambi, menerangkan, akses menuju zona inti TNKS tergolong sulit. Proses penerbangan dengan helikopter dibagi menjadi tiga, yaitu penerbangan pertama dropping personel sebanyak 10 orang.

Penerbangan kedua mengantar harimau sumatera dilanjutkan dengan pelepasliaran pada sekitar pukul 13.00 – 13.20 WIB, dan penerbangan ketiga dilakukan untuk mengambil box transport harimau di lokasi pelepasliaran kembali ke bandara.

"Kegiatan pelepasliaran sudah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar dan sukses," kata Rahmad, dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga:
Studi DNA Ungkap Wabah Cacar Monyet Saat Ini Bukan dari Lompatan Virus Baru

Berita terkait

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

11 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

33 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi untuk kunjungan kerja pada Rabu pagi, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

37 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

41 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

42 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

42 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

42 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

43 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

43 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

44 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya