Fitur Baru Google Maps di Amerika Sudah Hadirkan Data Kualitas Udara

Jumat, 10 Juni 2022 18:17 WIB

Fitur baru data kualitas udara dalam Google Maps yang sudah tersedia di perangkat iOS dan Android di Amerika Serikat. Foto : Gsmarena

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang pernah dijanjikannya tahun lalu, Google Maps mengumumkan meluncurkan fitur lapisan atau layer data kualitas udara pada Android dan iOS. Untuk tahap awalnya fitur baru Google Maps berlaku sebatas di Amerika Serikat. Fitur ini merupakan komitmen Google untuk membantu satu miliar orang dalam mengurangi jejak karbon yang dicanangkan sebelumnya.

Data akan menunjukkan kepada pengguna macam-macam kualitas udara seperti berasap, asap kabut, atau variasi buruk lainnya, atau sebaliknya hari yang indah. Bentuknya adalah AQI atau Indeks Kualitas Udara. Juga terdapat panduan untuk aktivitas di luar ruangan, kapan informasi terakhir diperbarui, dan tautan untuk mempelajari lebih lanjut.

Data disebutkan berasal dari lembaga pemerintah terpercaya, termasuk Environmental Protection Agency (EPA) di AS. Peta juga menampilkan informasi kualitas udara dari PurpleAir, jaringan sensor berbiaya rendah yang dapat memberi gambaran kondisi hiperlokal.

Untuk menambahkan lapisan data kualitas udara ini ke peta pengguna, maka perlu mengetuk tombol di sudut kanan atas layar ponsel, lalu pilih Kualitas Udara di bawah Detail peta. Informasi dari PurpleAir juga tersedia di layar dan speaker Nest.

Ada juga lapisan data hotspot yang tersedia saat musim kebakaran mendekat. Data ini memungkinkan pengguna melihat detail tentang kebakaran aktif di area tersebut. Hal ini bisa terwujud berkat kemitraan Google dengan National Interagency Fire Center (NIFC).

Advertising
Advertising

Fitur terbaru juga memampukan pengguna mencari "kebakaran hutan di dekat saya" di Google Maps. Detail terkait akan muncul bersama dengan informasi kualitas udara. Dalam beberapa bulan mendatang pencarian Google juga akan menambahkan data asap di seluruh AS dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

GSM ARENA, BLOG.GOOGLE

Baca juga:
Studi: Polusi Sebabkan 9 Juta Kematian Prematur pada 2019

Berita terkait

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

2 hari lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

7 hari lalu

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

Ketahui cara melihat kondisi lokasi dari waktu ke waktu melalui Google Maps dan Google Earth. Anda bisa bernostalgia dengan melihat masa lalu.

Baca Selengkapnya

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

8 hari lalu

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

Salah satu langkah yang bisa dilakukan mencar lokasi tanpa nama di Google Maps dengan menggunakan titik koordinat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

13 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

17 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

19 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

21 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

21 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

23 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

25 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya