Dari Erupsi Hingga Tsunami, Berikut Fakta Letusan Krakatau Sepanjang Sejarah

Kamis, 30 Juni 2022 22:40 WIB

Gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan Teluk Labuan, di Pandeglang, Banten, Minggu, 6 Februari 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai adanya gelombang tinggi yang terjadi di perairan Selat Sunda akibat dampak erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Terletak di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra, Krakatau dikenal akan letusannya yang dahsyat dalam sejarah. Sebelum munculnya Gunung Krakatau, para ahli menduga adanya Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks disebut Gunung Batuwara.

Kumpulan cerita Pustaka Raja Purwa menuliskan bahwa tinggi Gunung Krakatau Purba 2000 meter di atas permukaan laut, dengan lingkar pantai 11 kilometer.

Ledakannya menghancurkan tiga per empat tubuh Krakatau Purba dan membentuk kawah besar di Selat Sunda. Diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan kecepataan mencapau 1 juta ton per detik.

Letusan Krakatau

Dikutip dari situs history, Krakatau terdiri dari tiga puncak: Peboewatan paling utara dan paling aktif; Danan di tengah; dan yang terbesar, Rakata, yang membentuk ujung selatan pulau.

Banyak orang percaya bahwa Krakatau telah punah. Namun, kapal-kapal yang berlayar melalui jalur air yang sibuk, termasuk kapal perang Jerman Elizabeth melaporkan melihat awan abu di atas Krakatau yang membentang setinggi 6 mil.

Advertising
Advertising

Letusan Krakatau pada 1883 menyebabkan abu, debu, dan puing-puing ke atmosfer dan menggelapkan langit. Lebih dari 36 ribu orang tewas dan puluhan ribu orang tenggelam dalam rangkaian tsunami.

Awan tebal segera menurunkan suhu pada daerah sekitarnya. Saat debu menyebar, letusan mengakibatkan penurunan suhu global rata-rata selama beberapa tahun. Perubahan iklim lainnya terjadi ribuan mil dari Indonesia, seperti curah hujan di Los Angeles setelah letusan Krakatau tercatat mencapai rekor tertinggi.

Laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menulis, erupsi ini menimbulkan tsunami di sepanjang pantai Banten dan Lampung Selatan.

Di Banten, gelombang pasang menyapu seluruh pantai, perkampungan, hingga memakan korban penduduk sampai tewas. Tsunami akibat erupsi Krakatau bergerak mencapai Selat Inggris yang jaraknya 19.873 kilometer dari Krakatau.

Pada akhir 1927, Krakatau menghasilkan uap dan puing-puing, hingga menjadi pulau kecil dalam setahun. Pulau ini terus tumbuh hingga ketinggian sekitar 1000 kaki dan terkadang meletus ringan. Pada tahun 2014, letusan ini berasal dari Gunung Anak Krakatau.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga:

Berita terkait

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

12 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

1 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

4 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

7 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

7 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

8 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

8 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

9 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya