4 Jenis Pupuk Asal Rusia, Apa Saja Manfaat bagi Tanaman?

Rabu, 6 Juli 2022 08:35 WIB

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menjamin kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk memenuhi kebutuhan pupuk asal Rusia. Pasalnya, ketersediaan pupuk menjadi penunjang kualitas hasil berbagai tanaman pertanian.

Aneka Jenis Pupuk Asal Rusia

Beragam jenis pupuk telah diimpor Rusia dalam beberapa tahun ke belakang. Namun, apa saja pupuk yang dikirimkan dari negara beruang merah tersebut? Berikut beberapa jenis pupuk asal Rusia di antaranya beserta keguanaanya.

1. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16

Jenis pupuk ini merupakan produk yang diimpor dari Rusia. Di dalam kandungannya terdapat berbagai unsur hara, seperti Nitrogen sebanyak 16 persen, P2O5 atau (Phospate) sebanyak 16 persen, K2O atau (Kalium) sebanyak 16 persen, CaF2 atau (Kalsium) 2,9 persen.

Pupuk Rusia ini cukup banyak manfaatnya, seperti meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman. Selain itu bermanfaat agar tunuman tidak cepat kerdil dan bunga yang tidak mudah rontok. Serta untuk meningkatkan hasil fotosintersi dalam pembentukan gula, tepung, dan protein.

Advertising
Advertising

Dengan berbagai unsur hara tersebut, tanaman yang sekiranya cocok dengan pupuk ini di antaranya tanaman buah-buahan, bunga, sayuran, tanaman pangan, dan palawaijaya atau perkebunan.

2. Pupuk NPK Pak Tani 16-16-16

Melansir laman Pak Tani Digital, jenis pupuk NPK 16-16-16 ini merupakan hasil impor dari Rusia. Kegunaan dari pupuk bergunan ini adalah meningkatkan pertumbuhan tunas karena kualitasnya yang berkualitas tinggi. Selain itu, dapat memaksimalkan penghijauan bagi daun dan membuat hasil panen lebih meningkat.

Pupuk ini mengandung berbagai jenis unsur hara untuk kualitas tanaman, di antaranya adalah nitrogen sebanyak 16 persen, phosphate sebanyak 16 persen, potassium oxide 16 persen, calcium oxide sebanyak 5 persen, dan magnesium oxide sebanyak 1 persen.

3. Pupuk KCL 125 Rusia

Berdasarkan jurnal yang terbit tahun 2016, pupuk KCL 125 Rusia dapat meningkatkan unsur kalium sebesar 52 persen. Kemudian, pemberian pupuk ini dapat meningkatkan produksi tanaman seperti jagung, dan tanaman palawijaya lainnya.

4. Pupuk NPK Phonska 15-15-15

Untuk jenis pupuk ini, harganya terbilang jauh lebih murah dan terjangkau. Pupuk ini tidak dijual secara bebas dan didistribusi secara tertutup karena mendapat subsidi dari pemerintah. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini berkisar nitrogen sebanyak 15 persen, phosphate sebanyak 19 persen, serta sulfur sebanyak 10 persen.

FATHUR RACHMAN

Baca: Vladimir Putin Beri Jaminan ke Presiden Jokowi bahwa Rusia akan Penuhi Kebutuhan Pupuk Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

10 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

35 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

56 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya