Penelitian Ungkap Kanker Payudara Cenderung Menyebar Saat Tidur

Jumat, 8 Juli 2022 06:54 WIB

Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

TEMPO.CO, Jakarta - Sel kanker payudara ditemukan menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada malam saat sedang tidur, dan bukan sepanjang hari tanpa putus seperti yang semula diperkirakan para peneliti sebelumnya. Tapi, ini tidak berarti orang-orang yang menderita kanker harus menghindari tidur.

Terlebih ada studi sebelumnya menduga tidur yang terganggu bisa memperburuk prognosis kanker payudara.

"Penemuan ini mengindikasikan mempertimbangkan waktu terbaik di setiap harinya untuk membuat terapi atau pengobatan kanker yang dijalani lebih efektif," kata Nicola Aceto dari FTH Zurich, Swiss.

Menurut dia, kebanyakan pengobatan atau terapi kanker tidak didesain dengan tujuan menarget sel tumor pada waktu spesifik, tapi lebih kepada memberikannya dengan pemikiran umum kalau tumor itu ada di sana, dan mencoba menyerangnya setiap saat.

"Sekarang kami bisa memahami dengan lebih baik apa yang terjadi di waktu yang berbeda, dan bahwa (pengobatan) perlu dilakukan lebih baik."

Advertising
Advertising

Aceto dan para koleganya sedang melakukan studi tentang metastasis kanker payudara--kanker telah menyebar ke organ lain--ketika mereka mendeteksi tren yang tak terduga tersebut. Sel tumor yang menyebar (CTC) dari para partisipan berlipat ganda terutama saat malam.

Mereka memutuskan meneliti lebih jauh pada 30 perempuan dengan kanker payudara, termasuk sembilan di antaranya dengan penyakit metastasis, yang saat itu belum menjalani terapi pengobatan. Tim mengumpulkan sampel darah pada pukul 4 dan 10 pada jam-jam menuju operasi yang akan dijalani.

Seperti yang termuat dalam publikasi di Jurnal Nature edisi 22 Juni 2022, hasil analisis mereka mengungkap 78 persen dari seluruh CTC ditemukan dalam sampel malam, ketika para perempuan itu tertidur.

Aceto dkk kemudian menguji yang sama pada tikus yang telah dicangkokkan empat jenis kanker payudara. Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 87-99 persen CTC, bergantung jenis kankernya, berasal dari sampel yang diambil pada periode waktu tidur hewan tersebut.

Lebih jauh, CTC terklaster--cenderung membentuk tumor baru--hingga 278 kali lebih banyak pada sampel dari tikus yang sedang tidur. "Mengejutkan, tapi temuan ini sebenarnya bisa dipahami," kata Aceto.

Dia menerangkan sistem imun yang sangat termodulasi oleh siklus tidur-terjaga tubuh, dikenal sebagai ritme sirkadian. Selama ini, dia menambahkan, tumor kanker dikira tak mengikuti ritme itu.

Temuan baru ini telah menegaskan adanya salah pemahaman, tapi tetap meninggalkan banyak pertanyaan yang harus dijawab. "Ada ritmesitas tertentu, dengan puncak tertinggi saat tidur," kata Aceto, "Di momen mana saat tertidur--dan manakah yang lebih membantu antara tidur lebih panjang dan pendek--kami belum tahu secara pasti."

NEW SCIENTIST, NATURE

Baca juga:
Hari Kesehatan Tidur: Insomnia, Melatonin dan Plus-Minus Suplemen

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

11 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

11 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

11 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

13 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

17 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

19 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

19 hari lalu

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.

Baca Selengkapnya