IPB Masuk Konsorsium 9 Kampus Asia-Afrika Pendidikan Kebencanaan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Kamis, 21 Juli 2022 20:02 WIB

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) University masuk dalam konsorsium sembilan universitas Asia-Eropa yang mengembangkan pendidikan manajemen risiko bencana melalui pengembangan teknologi sistem informasi geografis dan penginderaan jauh.

Koordinator University Network for Disaster Risk Reduction (UN4DRR) IPB University Widiatmaka menyampaikan konsorsium ini strategis untuk mengumpulkan masukan secara ilmiah berbasis teknologi dari hasil penelitian universitas antarnegara anggota kepada pemerintah masing-masing.

"Berbagi data kebencanaan, terutama mitigasi bencana antar universitas dapat mempermudah penelitian untuk dan berbagi informasi teknologi yang dapat digunakan dan dikembangkan," katanya pada jumpa pers pada Kamis, 21 Juli 2022.

Widiatmaka menyebutkan sembilan universitas konsorsium itu terdiri atas Vrije Universiteit Brussels dari Belgia, Universitat Politecnica de Valencia dari Spanyol, University of Nicosia dari Siprus, University of Zagreb dari Kroasia, Maldives National University dari Maldives, University Paradeniya dari Sri Lanka; University Colombo dari Sri Lanka, IPB University, Indonesia, dan Universitas Syiah Kuala, Indonesia.

Lembaga-lembaga pendidikan tinggi itu mendapatkan pendanaan dari program pertukaran mahasiswa di Uni Eropa bernama Erasmus. Pertemuan ini akan dihadiri secara langsung maupun secara daring oleh 29 orang perwakilan anggota sembilan universitas Asia-Eropa yang diisi dengan paparan 100 jurnal ilmiah dari 150 jurnal yang diajukan.

Negara-negara yang terpilih memberikan perwakilan universitas, terbagi dua kategori. Pertama negara dengan mitigasi bencana dan penangan bencana yang sudah baik karena dapat meminimalisasi risiko yakni Belgia, Kroasia, Spanyol dan Syprus. Sementara, kedua merupakan negara-negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi yaitu Indonesia, Sri Langka dan Maldives.

Bagi Indonesia, kata Widiatmaka, konsorsium ini akan menguntungkan untuk penelitian terhadap tiga jenis bencana yang mendominasi yakni bencana geologis seperti letusan gunung berapi, gempa dan tsunami hidrologi, kemudian bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor.

Selanjutnya yang ketiga bencana bahaya kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut karena luas lahan gambut yang cukup luas, mencapai 14 juta hektare.

Data terakhir dari BNPB menunjukkan bahwa pada 2020, total bencana di Indonesia mencapai 4.650 bencana mencakup bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi, kebakaran hutan dan lahan, banjir, tanah longsor, puting beliung, abrasi. Hal ini masih ditambah bencana kemanusiaan Covid-19 yang menimpa seluruh dunia.

Untuk Indonesia, IPB dipilih karena dianggap memiliki kapasitas pembelajaran tentang bencana yang dianggap baik dengan harapan peningkatan pembelajaran manajemen bencana ini dapat disebarluaskan di antara mitra kebencanaan termasuk lembaga negara, lembaga swadaya masyarakat, maupun ke perguruan tinggi lain.

Baca juga: Beasiswa S2 Guru Madrasah Dibuka Senin, 25 Juli 2022, Ketahui Programnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Patung Manneken Pis di Belgia Pakai Baju Adat Lampung

2 hari lalu

Patung Manneken Pis di Belgia Pakai Baju Adat Lampung

Patung Manneken Pis yang merupakan ikon Belgia dengan gagah mengenakan baju adat Lampung dari wilayah Tulang Bawang

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

3 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

6 hari lalu

Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

8 hari lalu

Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

9 hari lalu

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik

Baca Selengkapnya

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

13 hari lalu

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

13 hari lalu

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

14 hari lalu

Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

Tahun ini, FPDC IPB University menggandeng Food Ingredients Asia (FI Asia) untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.

Baca Selengkapnya

Overtourism, Bruges di Belgia Batasi Kunjungan Wisatawan dengan Cara Ini

16 hari lalu

Overtourism, Bruges di Belgia Batasi Kunjungan Wisatawan dengan Cara Ini

Bruges yang penduduknya kurang dari 120 ribu jiwa itu memecahkan rekor dengan lebih dari 8,3 juta wisatawan pada 2023.

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

16 hari lalu

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

Eks Bupati Lumajang yang juga politikus PKB Thoriqul Haq diperiksa Polda Jatim soal kasus bantuan bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya